INDORAYA – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mengajak masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang suportif agar kesehatal mental generasi muda tidak terganggu.
Dia menyerukan pentingnya dukungan lingkungan bagi anak dan remaja yang tengah menghadapi tekanan mental. Menurut dia, setiap anak berhak tidak baik-baik saja dan perlu ruang aman untuk mengekspresikan perasaannya.
Veronica menekankan, dinamika kehidupan saat ini menimbulkan tekanan yang lebih berat bagi generasi muda. Karena itu, keluarga, sekolah, dan masyarakat perlu membuka ruang komunikasi yang jujur dan suportif.
“Anak laki-laki dan perempuan berhak untuk sedih bila mereka ada masalah,” ujarnya usai menghadiri kegiatan Indonesia Punya Kamu di Gedung Muladi Dome Kampus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Selasa (2/11/2025).
Ia menekankan bahwa yang terpenting bukan melarang anak merasa sedih, melainkan bagaimana lingkungan merespons saat mereka membutuhkan pertolongan.
“Ketika merasa sedih, perlu pertolongan atau ingin bicara dengan siapa, lingkungan itu harus menjadi support system,” kata Veronika.
Dia menyebut, isu kesehatan mental tidak bisa ditangani secara parsial. Kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, akademisi, dan media sangat diperlukan untuk memperkuat ketahanan mental generasi muda.
“Kita melihat kolaborasi itu penting untuk membangun mental anak-anak kita,” tegas Veronica.
Di sisi lain, dia juga mengingatkan bahwa kecerdasan generasi saat ini harus dibarengi akal budi sebagai dasar pembentukan karakter. Dia menekankan, generasi muda yang pintar serta berwawasan ilmu dan teknologi, tidak boleh melupakan akal budi.
Rektor Universitas Diponegoro Semarang, Suharnomo, yang turut hadir, menegaskan bahwa perjalanan hidup memang penuh tantangan, namun selalu ada peluang untuk tumbuh.
“Hidup itu memang struggle, memang keras, jangan fragile, tapi selalu ada optimisme,” ujarnya.
Ia menambahkan, setiap anak muda, termasuk yang berasal dari desa sekalipun, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berprestasi.
“Opportunity untuk memberikan kontribusi besar itu hak semua orang, dari mana pun dan dari latar belakang apa pun,” kata Suharnomo.
—
Caption : Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, saat ditemui di Gedung Muladi Dome Universitas Diponegoro, Selasa (2/12/2025).


