Transformasi digital lebih dari perangkat modern yang terus berkembang. Akan tetapi, transformasi digital adalah kemampuan manusia untuk mengintegrasikan suatu teknologi secara akurat, efisien, dan menghasilkan dampak positif dan nyata.
Kementerian Ketenagakerjaan, menekankan bahwa kualitas sumber daya manusia adalah pilar krusial bagi suksesnya digitalisasi di Indonesia.
Tanpa populasi yang siap, cakap, dan fleksibel, teknologi apa pun berpotensi menjadi tidak berguna apabila tidak dimanfaatkan secara maksimal. Teknologi adalah instrumen, sementara personel yang terampil dan cakap dalam menggunakannya adalah motor penggeraknya.
Dalam lingkup data science, kontribusi manusia semakin terlihat dan dibutuhkan. Kompetensi dalam mengelola, menginterpretasikan, dan mengkaji data secara tepat menjadi pengaruh dari keberhasilan transformasi digital.
Data yang mentah tidak akan memberikan nilai jika belum diproses secara optimal. Begitupun sebaliknya, analisis data yang akurat mampu memfasilitasi mengambil keputusan yang tepat, aktual, dan memiliki potensi rendah yang menyebabkan kerugian.
Prinsip ini sangat relevan dalam beragam sektor, seperti pemerintahan, institusi pendidikan, industri kreatif, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), hingga penyediaan layanan publik.
Oleh karena itu, keahlian dalam data science kini bukan sekadar kompetensi pelengkap, melainkan telah bertransformasi menjadi prasyarat fundamental bagi sumber daya manusia kontemporer.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah berinisiatif mengadakan pelatihan terstruktur seperti program “SIAPKerja”, yang difasilitasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Program “SIAPKerja” ini merupakan upaya penting yang layak mendapat pengakuan.
Melalui penawaran kursus pelatihan dan sertifikasi, sehingga masyarakat memiliki kesempatan untuk memperoleh keahlian yang selaras dengan kemajuan industri kontemporer. Keterampilan spesifik meliputi analisis data, pemahaman tentang machine learning, serta kompetensi dalam teknologi artificial intelligence (AI).
Masyarakat yang berpartisipasi dalam program ini akan memperkaya kapasitas profesional mereka dan juga akan meningkatkan prospek kompetitif mereka dalam pekerjaan di dunia digital.
Namun, kualitas program semata tidaklah memadai apabila kesempatan untuk mengikuti pelatihan masih terkendala. Akses terhadap pembelajaran tersebut seharusnya dapat dinikmati secara adil oleh seluruh lapisan masyarakat dari berbagai wilayah, tidak semata-mata hanya masyarakat perkotaan saja yang mendapat akses dengan mudah.
Apabila hanya wilayah perkotaan saja yang memperoleh akses terhadap pelatihan dan teknologi, kesenjangan digital akan terus meluas. Maka dari itu, kolaborasi antara institusi pemerintah, perguruan tinggi, perusahaan bisnis swasta, dan masyarakat menjadi krusial.
Kolaborasi antar berbagai sektor sangat penting demi memastikan bahwa pelatihan dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil (3T).
Selain melakukan analisis, data science juga berkontribusi dalam mengidentifikasi kebutuhan masyarakat akan program pelatihan secara terperinci. Pendekatan ini memungkinkan perancangan program yang lebih relevan dan efektif.
Data dapat membantu pemerintah atau institusi pelatihan dalam melakukan jenis pelatihan yang dibutuhkan oleh masyarakat di suatu daerah, seperti pemasaran digital, kecerdasan buatan, atau manajemen data. Dengan demikian, penyelenggaraan pelatihan memberikan dampak positif yang nyata kepada masyarakat sekitar.
Indonesia memiliki sumber daya yang mampu untuk berkompetisi dalam bidang ekonomi digital global. Peluang yang perlu dimanfaatkan secara optimal yaitu basis demogarfis yang luas, pertumbuhan ekosistem perusahaan starup yang dinamis, serta adopsi teknologi yang terus meningkat.
Namun, seluruh potensi tersebut akan menjadi kurang efisien apabila ketersediaan sumber daya manusia tidak memadai. Diperlukan individu yang tidak hanya pandai dalam teknologi, namun juga pandai dalam menggunakannya untuk menghasilkan inovasi konkret dan membuat keputusan yang berbasis data.
Apabila sumber daya manusia di Indonesia dibekali dengan kemampuan yang sesuai dan kesempatan belajar yang tersebar secara merata, transformasi digital tidak hanya akan mengoptimalkan akselerasi pertumbuhan ekonomi, akan tetapi juga akan menghasilkan dampak positif pada kehidupan masyarakat.
Melalui sinergi dan dedikatif yang kolektif, Indonesia berpotensi mengimbangi kemajuan teknologi dan tampil sebagai salah satu pemain utama dalam dunia digital.


