INDORAYA – Upaya menjaga keberlanjutan wisata berbasis sejarah terus dilakukan PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata).
Melalui kerja sama dengan KAI Daop 4 Semarang, perusahaan menegaskan komitmennya untuk memperkuat perlindungan jalur kereta api wisata heritage yang menjadi bagian penting dari warisan perkeretaapian Indonesia.
Direktur Utama KAI Wisata, Hendy Helmy, mengatakan bahwa jalur dan perjalanan kereta api heritage bukan sekadar transportasi, melainkan identitas sejarah yang wajib dijaga.
“Kereta api wisata heritage bukan sekadar sarana transportasi tetapi juga bagian dari sejarah dan identitas bangsa,” ujarnya, Kamis (4/12/2025).
Melalui sinergi bersama KAI Daop 4, sejumlah langkah operasional diperkuat demi menjaga keandalan prasarana dan kenyamanan perjalanan wisata.
Penguatan itu mencakup koordinasi rutin pengamanan dan pemeliharaan jalur heritage, edukasi kepada warga sekitar jalur rel terkait keselamatan dan pelestarian aset bersejarah, pemantauan lingkungan untuk memastikan kegiatan wisata tidak memicu dampak negatif, pengetatan standar operasional perjalanan wisata
Hendy menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut bagian dari strategi jangka panjang dalam mengembangkan wisata kereta api heritage yang berkelanjutan.
“Kolaborasi dengan KAI Daop 4 merupakan kunci dalam menjaga keseimbangan antara layanan wisata dan kelestarian jalur kereta api,” jelasnya.
KAI Wisata meyakini bahwa tata kelola wisata heritage yang baik dapat mendorong peningkatan wisata daerah serta memperkuat edukasi publik mengenai nilai sejarah perkeretaapian.
Tidak hanya mengoperasikan kereta wisata, perusahaan juga mengembangkan destinasi dan paket wisata berbasis sejarah di berbagai kota.
“Kami berharap komitmen ini menjadi contoh pengelolaan wisata heritage yang bertanggung jawab. Dengan jalur yang terjaga dan lingkungan yang aman, kereta api wisata heritage akan menjadi kebanggaan bersama dan warisan berharga bagi generasi mendatang,” tambah Hendy.
KAI Wisata membuka akses informasi terbaru melalui situs resmi dan media sosial perusahaan. Masyarakat juga dapat menghubungi layanan kontak bisnis untuk kebutuhan informasi tambahan mengenai layanan wisata.


