Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Ribuan Ikan Mati di Sayung, Uji Lab Pastikan Air Tercemar Lumpur Proyek Tol
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
BeritaDaerahPeristiwa

Ribuan Ikan Mati di Sayung, Uji Lab Pastikan Air Tercemar Lumpur Proyek Tol

By Lu'luil Maknun
Rabu, 03 Des 2025
Share
3 Min Read
Tangkapan layar ribuan ikan yang mati mengambang di lautan di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. (Foto: Dok. Instagram Demak unggahan 3/12/2025)
SHARE

INDORAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan bahwa kematian ribuan ikan di Desa Bedono, Kecamatan Sayung disebabkan oleh kekeruhan air yang sangat tinggi. Kepastian itu diperoleh setelah hasil uji laboratorium terhadap sampel air di lokasi kejadian dirilis pada Selasa (2/12/2025).

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jateng, Endi Faiz Effendi menyebut, tingkat kekeruhan air mencapai lebih dari 143 NTU, jauh melampaui baku mutu bagi biota laut. Selain itu, suhu air di angka 32,4 derajat celcius turut menambah tekanan dan membuat ikan mengalami stres berat.

“Ikan banyak yang mati dipastikan karena banyaknya lumpur sisa pembuatan jalan tol dibuang di lokasi tersebut,” kata Endi saat dikonfirmasi, Rabu (3/12/2025).

Ia menjelaskan bahwa parameter kekeruhan air menunjukkan kondisi yang tidak layak bagi kehidupan ikan. Nilai pH air yang tercatat sebesar 8,3 ikut memperburuk kualitas perairan. Kombinasi pH tinggi, suhu panas dan tingginya zat terlarut menjadi pemicu utama merosotnya kondisi air di kawasan tersebut.

“Turbidity tinggi sekali, berarti zat terlarut tinggi karena memang dijadikan lokasi pembuangan lumpur jalan tol yang sudah disepakati warga sekitar,” ujarnya.

“PH-nya juga sudah melebihi angka ambang batas untuk biota laut, yaitu 8,5,” tambahnya.

Meski begitu, DKP Jateng memastikan tidak ditemukan indikasi kuat adanya pencemaran bahan kimia berbahaya. Kematian ribuan ikan lebih disebabkan turunnya kualitas air secara drastis, termasuk rendahnya kadar oksigen terlarut.

Endi juga mengakui bahwa titik matinya ikan berada tepat di dekat proyek Tol Semarang–Demak yang membentang sepanjang 26,95 kilometer. Ia menuturkan bahwa area tersebut memang direncanakan menjadi daratan setelah konstruksi tol selesai.

“Lokasi kejadian ikan mati, persis di sebelah kolam retensi jalan tol,” jelasnya.

“Nantinya memang akan dijadikan lokasi pembuangan lumpur dan menjadi daratan jika Jalan Tol Semarang-Demak sudah jadi,” imbuhnya.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan ribuan ikan mengambang di Bedono ramai beredar di media sosial. Salah satu akun yang mengunggahnya adalah @infopanturademak, yang memicu banyak diskusi dan pertanyaan warganet.

Unggahan tersebut hingga Selasa malam telah mendapat lebih dari 300 tanda suka dan berbagai komentar.

“Ribuan Bangkai ikan mengambang di perairan Sayung lhur! Kira-kira kenapa ya?” tulis akun tersebut dalam unggahannya.

TAGGED:Ikan Mati di SayungLumpur Proyek Tol DemakRibuan Ikan Mati
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • Air dan Udara di Semarang Tercemar Mikroplastik, Pemkot Perkuat Program Lingkungan Kamis, 04 Des 2025
  • KAI Wisata Daop 4 Perkuat Pengawasan Jalur Heritage, Pastikan Wisata Kereta Aman dan Berkelanjutan Kamis, 04 Des 2025
  • Pelajar di Jateng Tolak Wacana 6 Hari Sekolah, Keluhkan Jadwal Semakin Padat Kamis, 04 Des 2025
  • Investasi Jateng Kian Menggeliat, Investor Dubai Bakal Bangun Pabrik Urea Kamis, 04 Des 2025
  • Tembus 107.488 Kasus, Nawal Yasin Dukung Komitmen PPTI Jateng Berantas TBC Kamis, 04 Des 2025
  • Lebih dari 70 Persen Badan Publik di Jawa Tengah Sudah Informatif Kamis, 04 Des 2025
  • Jateng Mantapkan Budaya Antikorupsi, DPRD Desak Pembenahan Tata Kelola Anggaran Kamis, 04 Des 2025

Berita Lainnya

Peristiwa

KAI Wisata Daop 4 Perkuat Pengawasan Jalur Heritage, Pastikan Wisata Kereta Aman dan Berkelanjutan

Kamis, 04 Des 2025
Peristiwa

Indosat Percepat Pemulihan Jaringan dan Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sumatera

Kamis, 04 Des 2025
Daerah

Pemkab Rembang Distribusikan Ratusan Alsintan untuk Perkuat Ketahanan Pangan

Kamis, 04 Des 2025
BeritaPendidikanRagam

Konten Apresiasi Siswa SD Muhammadiyah Parakan Viral, Bangkitkan Motivasi Belajar

Rabu, 03 Des 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?