Ad imageAd image

Sudah Ada 2.700 Pendaftar, PPDB SMKN Jateng Ditutup 31 Maret 2024

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 817 Views
3 Min Read
Pamplet PPBDB SMK Negeri Jawa Tengah Tahun 2024/2025. (Foto: instagram @smknjateng)

INDORAYA – Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) SMK Negeri Jawa Tengah (Jateng) tahun pelajaran 2024/2025 ditutup pada 31 Maret 2024. Saat ini sudah ada sebanyak 2.700 pendaftar yang akan merebutkan 777 kursi yang tersedia.

“Pembuat akun sudah ada 2.700, dari kuota 777 tempat duduk,” ujar Wakil Kepala SMKN Jateng Bidang Humas, Heri Purnomo, dalam keterangan yang diterima Indoraya.news, Sabtu (23/3/2024).

Dia mengatakan, SMKN Jateng diperuntukkan bagi siswa dari keluarga miskin. Dia berharap agar peluang ini dapat dimanfaatkan dengan baik karena sekolah di SMKN Jateng gratis dan disediakan asrama.

Heri berkata, waktu pendaftaran di SMKN Jateng hanya sampai tanggal 31 Maret 2024. Selanjutnya akan dilaksanakan proses seleksi terhadap calon siswa yang mendaftar.

BACA JUGA:   Strategi Pemprov Jateng Turunkan Angka Kemiskinan Hingga 66 Ribu Jiwa

Bagi calon peserta didik baru yang sudah mendaftar dan membuat akun, diimbau untuk segera melengkapi berkas. Masa untuk unggah berkas hanya sampai tanggal 2 April 2024.

Untuk waktu, PPDB SMK boarding dan semi boarding mendahului pendaftaran SMK Reguler. Hal ini tujuannya agar mereka yang tidak masuk ke sekolah SMKN Jateng bisa masuk ke sekolah reguler.

“Silakan mendaftar untuk seleksi online lewat ppdb.smknjateng.sch.id, ditunggu sampai 31 Maret 2024. Isiannya yang harus di upload banyak,” katanya.

“Terutama statusnya dari keluarga tidak mampu dibuktikan dengan terdata di DTKS, penerima PKH, KPA, KIP atau jika tidak masuk di dalamnya bisa mengurus keterangan miskin dari pemerintah setempat,” beber Heri.

BACA JUGA:   Intens Safari Politik ke Luar Jateng, Akademisi Undip Minta Ganjar Fokus Tuntaskan Pembangunan Daerah

Dia bilang, ada perbedaan antara SMKN Jateng sistem boarding dan semi boarding. Kalau full boarding, seluruh siswanya dalam satu sekolah tinggal di asrama. Namun, jika semi boarding mereka tetap diasramakan tetapi ketika pembelajaran bergabung bersama siswa reguler di SMK tersebut.

“Fasilitasnya persis seperti di SMKN Jateng ada asrama, gratis, makan. Bedanya, tidak dibangunkan bentuk fisik sekolah full, tapi dititipkan di sekolah reguler. Jadi, SMKN gratis di Jateng kini ada 18 tempat dengan kuota 777 siswa,” ungkap Heri.

BACA JUGA:   Sapu Bersih Ilegal Mining, Polda Jateng Tutup 2 Tambang Ilegal di Pati dan Batang

Diketahui lokasi SMKN Jateng sistem boarding ada terletak di tiga wilayah. Yaitu di Semarang dengan kuota siswa baru 120, di Pati 48 kursi, dan 96 tempat duduk di Purbalingga. Sementara sisanya SMK semi boarding Jateng tersebar di 15 wilayah.

Meliputi SMKN 1 Demak, SMKN 2 Rembang, SMKN 1 Wirosari Grobogan, SMKN 1 Jepon Blora, SMKN 1 Tulung Klaten, SMKN 1 Kedawung Sragen, SMKN 2 Wonogiri, SMKN 1 Purworejo, dan SMKN 2 Wonosobo.

Selanjutnya SMKN 1 Punggelan Banjarnegara, SMKN 1 Alian Kebumen, SMKN 2 Cilacap, SMKN 1 Kalibagor Banyumas, SMKN 1 Tonjong Brebes dan SMKN 1 Randudongkal Pemalang.

Share this Article
Leave a comment