Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Usai Diputus Pailit, 15 Ribu Buruh Sritex Bakal Datangi Istana Presiden di Jakarta
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Ekonomi

Usai Diputus Pailit, 15 Ribu Buruh Sritex Bakal Datangi Istana Presiden di Jakarta

By Athok Mahfud
Selasa, 24 Des 2024
36 Views
Share
3 Min Read
Serikat pekerja PT Sritex Group. (Foto: Dokumen untuk Indoraya)
SHARE

INDORAYA – Sebanyak 15.000 buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex Group berencana mendatangi dan melakukan aksi di Istana Kepresidenan di Jakarta usai perusahaan tekstil tersebut diputus pailit.

Hal ini menyusul ditolaknya permohonan kasasi oleh Mahkamah Agung (MA) yang diajukan PT Sritex terkait putusan pailit dari PN Semarang. Putusan yang dikeluarkan pada 18 Desember lalu membuat status pailit terhadap Sritex sah secara hukum.

Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group, Slamet Kaswanto mengatakan, putusan tersebut membuat para pekerja merasa sedih dan kecewa karena nasib dan masa depannya yang tidak jelas.

Oleh sebab itu, pihaknya ingin menggugah hati pemimpin dan penegak hukum, khususnya Presiden Prabowo Subianto agar mendengarkan jerit tangis kaum buruh dengan melakukan aksi di Istana Negara.

“Kami berencana melakukan aksi damai ke kantor Presiden Republik Indonesia dan Mahkamah Agung Republik Indonesia di Jakarta,” katanya kepada Indoraya.news melalui pesan WhatsApp, Selasa (24/12/2024).

Pihaknya telah melakukan konsolidasi dan menampung aspirasi seluruh pekerja Sritex Group yang menginginkan pemerintah hadir secara nyata dalam penyelesaian polemik kepailitan raksasa tekstil Asia Tenggara yang berpusat di Sukoharjo itu.

“Kami ingin tetap dapat bekerja dengan tenang seperti dulu, kami ingin kelangsungan usaha tetap terjaga,” kata Kaswanto.

“Karena kesejahteraan pekerja itu hanya bisa diperoleh kalau pekerja memiliki pekerjaan, bekerja dan menerima upah, bukan berapa besar pesangon jika pailit ini dilakukan dan pemberesan aset dilakukan oleh kurator,” imbuhnya.

Saat disinggung kapan aksi di Istana Kepresidenan dilakukan, dia menyebut bahwa konsolidasikan akbar serikat buruh baru akan dilakukan pada Jumat besok.

Adapun tuntutan yang disampaikan kepada Presiden Prabowo adalah pemerintah turut membantu perusahaan agar going concern atau melangsungkan kegiatan usaha dalam jangka waktu tak terbatas.

“Yang akan disampaikan (di depan Istana) adalah kelangsungan kerja going concern diputuskan, pelaksanaan aksi nanti sedang kami konsolidasikan akbar hari Jumat besok,” beber Kaswanto.

Menurutnya, jika tidak ada kelangsungan usaha, maka sebanyak 15.000 pekerja di Sritex Group akan tedampak langsung dan 50.000 orang lainnya terdampak tidak langsung.

“Kami ingin ikut mencegah terjadinya gejolak sosial jika tidak segera ada kepastian kerja bagi 15.000 pekerja Sritex Group yang terdampak langsung dari kepailitan ini serta 50.000 orang lainnya yang terdampak tidak langsung,” ujar dia.

“Jumlah tersebut belum termasuk UMKM, komunitas terkait, lembaga pendidikan dan masyarakat sekitar yang pasti akan merasakan dampak jika pabrik Sritex benar-benar ditutup dan di lelang semua ssetnya oleh kurator,” imbuh Kaswanto.

TAGGED:Buruh SritexPT Sri Rejeki Isman TbkSritex Pailit
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • Heri Pudyatmoko Ajak ASN dan Aparatur Desa Jadi Motor Etika Pelayanan Publik Kamis, 09 Okt 2025
  • Dorong Rantai Nilai Lokal, Heri Londo Ajak BUMD Jadikan Produk Desa Jadi Prioritas Pengadaan Kamis, 09 Okt 2025
  • Wapim DPRD Jateng Ingatkan Bahaya Overdevelopment di Kawasan Wisata Alam Jawa Tengah Kamis, 09 Okt 2025
  • Aliansi Masyarakat Pati Bela 4 Tersangka Aksi Kericuhan yang Ditahan Polda Jateng Kamis, 09 Okt 2025
  • Rusak Mobil Provos dan Aniaya Polisi Saat Demo Lengserkan Bupati, 4 Warga Pati Ditahan Kamis, 09 Okt 2025
  • KAI Semarang Salurkan Bantuan Rp94,8 Juta Untuk Pendidikan dan Kemasyarakatan Kamis, 09 Okt 2025
  • Ahmad Luthfi Dukung Seniman Jateng Tembus Panggung Internasional sebagai Diplomasi Budaya Kamis, 09 Okt 2025

Berita Lainnya

DaerahEkonomiJateng

Dorong Rantai Nilai Lokal, Heri Londo Ajak BUMD Jadikan Produk Desa Jadi Prioritas Pengadaan

Kamis, 09 Okt 2025
EkonomiGaya HidupJateng

Wapim DPRD Jateng Ingatkan Bahaya Overdevelopment di Kawasan Wisata Alam Jawa Tengah

Kamis, 09 Okt 2025
EkonomiJateng

Ketimpangan Sosial dan Kebijakan Pangan Jadi PR di Jateng, Heri Pudyatmoko: Akar Masalah yang Harus Tuntas

Rabu, 08 Okt 2025
EkonomiJateng

Wapim DPRD Jateng Dorong Ekonomi Sirkular Jadi Ruang Kreatif Perempuan Muda

Selasa, 07 Okt 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?