Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Heri Pudyatmoko Ajak ASN dan Aparatur Desa Jadi Motor Etika Pelayanan Publik
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Jateng

Heri Pudyatmoko Ajak ASN dan Aparatur Desa Jadi Motor Etika Pelayanan Publik

By Ainun Nafisah
Kamis, 09 Okt 2025
145 Views
Share
3 Min Read
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Heri Pudyatmoko
SHARE

INDORAYA — Di tengah upaya reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik, Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko menyerukan pentingnya membangun kembali etika publik di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan aparatur pemerintahan desa. Menurutnya, kemajuan birokrasi tidak akan berarti tanpa landasan moral dan tanggung jawab sosial yang kuat.

“Etika publik adalah jantung dari kepercayaan rakyat. ASN dan perangkat desa bukan hanya pelaksana administrasi, tapi wajah negara di mata masyarakat,” ujar Heri.

Ia menilai bahwa banyak persoalan dalam birokrasi bukan semata karena regulasi yang lemah, melainkan karena hilangnya kesadaran etik dalam pelayanan.

“Kita terlalu sibuk bicara soal sistem digitalisasi dan target kinerja, tapi lupa bahwa pelayanan publik itu soal kejujuran, empati, dan rasa tanggung jawab,” tegasnya.

Berdasarkan survei Ombudsman Jawa Tengah tahun 2025, indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik memang meningkat ke angka 78,5 poin (kategori “baik”), namun keluhan terhadap perilaku aparat masih tinggi, terutama dalam pelayanan administrasi kependudukan, perizinan, dan bantuan sosial. Heri menilai hal ini sebagai sinyal bahwa aspek etika belum sejalan dengan inovasi teknologi.

“Digitalisasi tidak akan menghapus birokrasi korup kalau manusianya tidak berubah. Yang kita butuh bukan hanya ASN yang cepat dan canggih, tapi juga yang punya empati dan kesadaran melayani,” ujarnya.

Ilustrasi: Pelayanan publik.

Heri mengajak pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk memperkuat pelatihan etika dan integritas pelayanan publik, tidak hanya di tingkat ASN, tapi juga sampai pada aparatur desa. Menurutnya, desa adalah garda terdepan dalam relasi warga dengan negara.

“Kalau pelayanan di desa transparan dan adil, kepercayaan masyarakat akan tumbuh dari bawah. Itulah pondasi demokrasi yang sehat,” ucapnya.

Selain pelatihan, Heri mendorong adanya kode etik publik daerah yang bisa menjadi pedoman perilaku bagi ASN dan perangkat desa.

“Bukan hanya aturan disiplin pegawai, tapi pedoman moral yang menekankan tanggung jawab sosial, kesederhanaan, dan profesionalisme,” jelasnya.

Ia menambahkan, dalam konteks perubahan politik pasca-pemilu dan pemerintahan baru 2025, ASN dan aparatur desa harus menjaga netralitas serta menjadi penopang stabilitas sosial.

“Birokrasi bukan alat politik, tapi penjaga keberlanjutan pelayanan negara. Kalau ASN dan perangkat desa bisa menjaga etika, maka pemerintahan kita akan punya martabat,” ujarnya.

Memungkasi, Heri mengajak seluruh aparatur di Jawa Tengah untuk menjadikan pelayanan publik sebagai bentuk pengabdian, bukan sekadar pekerjaan.

“Pelayanan publik yang beretika adalah wujud cinta kepada rakyat. Di situlah letak kemerdekaan sejati seorang abdi negara,” pungkasnya.

TAGGED:ASN JatengHeri Pudyatmokopelayanan publik
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • Abadi Nan Jaya: Ketika Jamu, Ambisi, dan Mayat Hidup Menyatu di Tanah Jawa Sabtu, 15 Nov 2025
  • Membaca Indonesia melalui Novel Terbaru Ratih Kumala “Koloni” Sabtu, 15 Nov 2025
  • Longsor Cilacap: 3 Warga Tewas, 20 Masih Hilang Sabtu, 15 Nov 2025
  • Chiko Resmi Ditahan Polda Jateng, Penanganan Kasus Tetap Sesuai Prosedur Jumat, 14 Nov 2025
  • Lewat Program “Pegadaian Mengajar”, Tenaga Kesehatan Banyumas Dibekali Literasi Keuangan Jumat, 14 Nov 2025
  • Digelar 10 Hari, Pameran dan Kontes Tanaman Hias di Semarang Kembali Geliatkan Komunitas Jumat, 14 Nov 2025
  • Inovasi Profesor Undip Ini Jadi Rujukan Dunia, Mampu Olah Kekayaan Alam untuk Pangan Fungsional Jumat, 14 Nov 2025

Berita Lainnya

Daerah

Longsor Cilacap: 3 Warga Tewas, 20 Masih Hilang

Sabtu, 15 Nov 2025
Jateng

Chiko Resmi Ditahan Polda Jateng, Penanganan Kasus Tetap Sesuai Prosedur

Jumat, 14 Nov 2025
Jateng

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Jateng Rampungkan 10 Embung Tahun Ini

Jumat, 14 Nov 2025
Jateng

Jawa Tengah Targetkan Juara Umum MTQH Nasional 2026 sebagai Tuan Rumah

Jumat, 14 Nov 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?