Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Terungkap, Anak Usaha Sritex di Semarang PHK Ribuan Buruh Sebelum Pailit
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Ekonomi

Terungkap, Anak Usaha Sritex di Semarang PHK Ribuan Buruh Sebelum Pailit

By Athok Mahfud
Selasa, 14 Jan 2025
37 Views
Share
3 Min Read
Ketua Federasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Jawa Tengah (Jateng) Nanang Setiyono dalam konferensi pers bersama tim kurator kepailitan di Hotel All Stay Kota Semarang, Senin (13/1/2025) malam. (Foto: Athok Mahfud/Indoraya)
SHARE

INDORAYA – Kasus pailitnya PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk, bersama tiga anak usaha lainnya, yakni PT Primayudha, PT Bitratex Industries, dan PT Sinar Pantja Djaya, memunculkan fakta-fakta baru.

Di tengah kepailitan raksasa tekstil terbesar di Indonesia yang membuat tim kurator dihadapkan pada pilihan going concern (kelangsungan usaha) atau pemberesan, terungkap bahwa salah satu anak usaha Sritex Group telah melakukan PHK.

Anak perusahaan manajeman Sritex yang beroperasi di Kota Semarang, yakni PT Bitratex Industries, telah melakukan PHK ribuan karyawan sebelum perusahaan dinyatakan pailit oleh PN Niaga Semarang pada 21 Oktober 2024.

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Jawa Tengah (Jateng) Nanang Setiyono menjelaskan, PHK ini dilakukan secara bertahap terhitung sejak 2021 hingga September 2024.

Sejak PT Bitratex Industries diakuisi oleh manajeman Sritex pada tahun 2018, kondisi kesejahteraan karyawan memang menurun. Hingga akhirnya manajeman perusahaan melakukan PHK bertahap mulai tahun 2021.

“Kalau kita bicara di PT Bitratex, PHK sudah terjadi sejak tahun 2021 secara bertahap. Dulu PT Bitratex diakuisisi oleh Sritex tahun 2018 sampai manajeman 100 persen dikelola PT Sritex tahun 2019,” katanya dalam konferensi pers di Hotel All Stay Kota Semarang, Senin (13/1/202).

Nanang mengatakan, pada tahun 2021, jumlah karyawan PT Bitratex berjumlah sekitar 2.500. Sejak saat itu PHK terjadi secara bertahap hingga akhinya karyawan yang tersisa pada tahun 2024 tinggal 1.166.

“Nah sejak 2021 karyawannya jumlahnya 2.500, secara bertahap sejak 2021 setiap tahun terjadi PHK hingga pada 2024 sebelum dinyatakan pailit itu karyawan tinggal 1.166, sebelum dinyatakkan pailit tanggal 21 oktober 2024,” kata dia.

Tidak hanya itu, perumahan karyawan juga terjadi sejak tahun 2022. Bahkan 60 persen karyawan yang masih berstatus sebagai pekerja di PT Bitratex Industries sudah dirumahkan.

Namun saat itu buruh yang dirumahkan masih mendapatkan uang tunggu 25 persen. Baru sejak September 2024, kebijakan uang tunggu yang seharusnya dibayarkan tidak dilakukan.

“Terakhir kita bekerja di bulan Oktober itu tinggal 30 persen yang bekerja dari jumlah 1.166 tadi,” katanya yang juga karyawan PT Bitratex sejak tahun 1992 tersebut.

Nanang menuturkan, sejak PT Bitratex diakuisisi oleh manajeman Sritex sejak 2018, kesejahteraan karyawan di luar gaji mulai berkurang. Dulunya mereka masih mendapatkan uang makan, transport, insentif hadir, uang prestasi, THR dua kali gaji, dan lain.

“Tapi kemudian sejak dipegang Sritex THR satu bulan gaji dan itu pun diangsur lima bulan. Hari ini kesejahteraan hanya tinggal gaji pokok saja,” tandasnya.

TAGGED:PHK SritexPT Bitratex IndustriesPT PrimayudhaSritexSritex Pailit
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • Heri Pudyatmoko Ajak ASN dan Aparatur Desa Jadi Motor Etika Pelayanan Publik Kamis, 09 Okt 2025
  • Dorong Rantai Nilai Lokal, Heri Londo Ajak BUMD Jadikan Produk Desa Jadi Prioritas Pengadaan Kamis, 09 Okt 2025
  • Wapim DPRD Jateng Ingatkan Bahaya Overdevelopment di Kawasan Wisata Alam Jawa Tengah Kamis, 09 Okt 2025
  • Aliansi Masyarakat Pati Bela 4 Tersangka Aksi Kericuhan yang Ditahan Polda Jateng Kamis, 09 Okt 2025
  • Rusak Mobil Provos dan Aniaya Polisi Saat Demo Lengserkan Bupati, 4 Warga Pati Ditahan Kamis, 09 Okt 2025
  • KAI Semarang Salurkan Bantuan Rp94,8 Juta Untuk Pendidikan dan Kemasyarakatan Kamis, 09 Okt 2025
  • Ahmad Luthfi Dukung Seniman Jateng Tembus Panggung Internasional sebagai Diplomasi Budaya Kamis, 09 Okt 2025

Berita Lainnya

DaerahEkonomiJateng

Dorong Rantai Nilai Lokal, Heri Londo Ajak BUMD Jadikan Produk Desa Jadi Prioritas Pengadaan

Kamis, 09 Okt 2025
EkonomiGaya HidupJateng

Wapim DPRD Jateng Ingatkan Bahaya Overdevelopment di Kawasan Wisata Alam Jawa Tengah

Kamis, 09 Okt 2025
EkonomiJateng

Ketimpangan Sosial dan Kebijakan Pangan Jadi PR di Jateng, Heri Pudyatmoko: Akar Masalah yang Harus Tuntas

Rabu, 08 Okt 2025
EkonomiJateng

Wapim DPRD Jateng Dorong Ekonomi Sirkular Jadi Ruang Kreatif Perempuan Muda

Selasa, 07 Okt 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?