INDORAYA – Center of Economic and Law Studies (Celios) melakukan survei terkait Makan Bergizi Gratis (MBG) seri ke-2 berjudul “Rencana Pemerintah VS Keinginan Masyarakat”. Berdasarkan survei tersebut menujukan, 69 persen responden menyatakan program ini perlu dilakukan secara bertahap untuk memastikan efektivitasnya.
mengatakan mayoritas masyarakat juga menekankan pentingnya pendekatan bertahap dalam pelaksanaan MBG.
“Bukan sekedar bertahap, tapi kesiapan dari partisipasi komunitas dinilai sangat penting oleh 56 persen responden, sementara 53 persen masyarakat mendukung pengelolaan program melalui kolaborasi multistakeholder. Pendekatan ini diyakini dapat mengurangi risiko penyimpangan serta meningkatkan transparansi dan efisiensi pelaksanaan program,” kata Peneliti Celios Galau D. Muhammad dalam keterangannya, Senin (27/1/2025).
Galau menjelaskan masyarakat lebih memprioritaskan penyediaan makanan olahan sehat dan daging dibandingkan dengan susu dalam konteks kebutuhan gizi anak-anak.
Dengan 43 persen responden menilai makanan olahan sehat sebagai komoditas paling dibutuhkan. Ini menunjukkan ada kesadaran yang tinggi akan pentingnya makanan yang tidak hanya bergizi, tetapi juga terjamin kesehatannya.
Analisis terhadap data mengenai langkah-langkah yang harus diambil untuk memastikan keberhasilan program makan bergizi gratis menunjukkan bahwa kualitas makanan yang baik adalah prioritas utama, dengan 40 persen responden menyatakan hal tersebut.
Ini menegaskan bahwa masyarakat sangat menginginkan makanan yang tidak hanya mencukupi kebutuhan gizi tetapi juga berkualitas tinggi.