Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Tragedi Ponpes Al Khoziny: 67 Tewas, 33 Belum Teridentifikasi
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Nasional

Tragedi Ponpes Al Khoziny: 67 Tewas, 33 Belum Teridentifikasi

By Redaksi Indoraya
Rabu, 08 Okt 2025
152 Views
Share
4 Min Read
Tragedi Ponpes Al Khoziny: 67 Tewas, 33 Belum Teridentifikasi.
SHARE

INDORAYA – Operasi pencarian dan pertolongan korban runtuhnya gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, resmi ditutup oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) pada hari kesembilan, Selasa (7/10/2025).

Berdasarkan data akhir setelah operasi dihentikan, total korban meninggal dunia yang ditemukan mencapai 67 orang, termasuk delapan bagian tubuh (body part).

“Sampai dengan hari ke-9, Selasa 7 Oktober 2025, kami telah berhasil mengumpulkan 67 pack dengan rincian delapan body part. Terakhir, pada pukul 21.03 WIB [Senin (6/10)],” kata Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas RI, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo di Posko Tanggap Darurat Sidoarjo, Selasa (7/10/2025).

Yudhi menambahkan bahwa secara keseluruhan 171 korban telah dievakuasi, terdiri atas 104 korban selamat dan 67 korban meninggal dunia, termasuk delapan potongan tubuh.

Ia menegaskan data tersebut masih dapat berubah menunggu hasil identifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) terhadap delapan bagian tubuh korban.

34 Jenazah Sudah Teridentifikasi

Dari seluruh korban, Tim DVI Biddokkes Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi 34 jenazah.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jatim, Kombes M. Khusnan, menyampaikan bahwa pada hari kesembilan proses identifikasi, tim berhasil mengenali 17 jenazah dari 18 kantong yang diperiksa, dengan satu potongan tubuh yang cocok dengan salah satu jenazah.

“Tim DVI telah berhasil melaksanakan identifikasi terhadap 18 kantong jenazah, yang terdiri 17 jenazah dan 1 body part. Dari 18 kantong jenazah itu cocok atau match dengan data ante mortem,” kata Khusnan di RS Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, Selasa malam.

Sementara itu, 33 jenazah lainnya masih menunggu proses identifikasi lanjutan.

“Sampai saat ini masih proses operasi DVI masih berjalan dengan pendalaman dan dari ante mortem dan post mortem,” katanya.

MUI Minta Kegiatan Ponpes Dihentikan Sementara

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan, mengimbau agar aktivitas di Ponpes Al Khoziny dihentikan sementara waktu jika para ahli menilai bangunannya tidak layak digunakan.

Langkah tersebut, menurutnya, perlu diambil untuk menjamin keselamatan para santri yang sedang menimba ilmu di sana.

“Kalau enggak layak, tidak sesuai dengan standar, tidak sesuai SOP, ya sebaiknya dihentikan. Untuk apa? Untuk aman, nyaman bagi para santri,” kata Amirsyah di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa (7/10/2025).

“Karena ini kan sudah ada SOP, sudah ada standard operating procedure yang harus diikuti oleh semua pihak tanpa kecuali, tanpa pesantren. Rumahan dan lain-lain, perkantoran, apalagi pondok pesantren yang mendidik generasi muda,” ucapnya.

Pemerintah Akan Evaluasi dan Lakukan Pendataan

Menindaklanjuti insiden tersebut, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan pihaknya akan segera melakukan pendataan terhadap pesantren yang dinilai belum memenuhi standar bangunan.

“Pendataan dulu, baru sudah ada pendataan, baru kita panggil pimpinan-pimpinan pondok. Saya mulai nanti sekarang sudah mau jalan, Kalimantan, ke Sulawesi, saya sendiri yang turun tangan insya Allah,” kata Nasaruddin di Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Sementara itu, Menko PM Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menegaskan bahwa peristiwa ambruknya gedung Ponpes Al Khoziny menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah. Ia menekankan agar pembangunan pesantren tidak dilakukan tanpa izin resmi.

“Tidak boleh ada bangun sendiri tanpa izin, nanti standardnya tak terukur,” kata Cak Imin.

Cak Imin menambahkan bahwa ke depan pemerintah akan melakukan pengecekan berkala terhadap kondisi bangunan pesantren melalui pemerintah daerah.

“Wajib. Kita akan terus. Pemda terutama nanti akan kita lakukan,” katanya.

 

TAGGED:Korban Tragedi Ponpes Al KhozinyTragedi Ponpes Al Khoziny
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • Heri Pudyatmoko Ajak ASN dan Aparatur Desa Jadi Motor Etika Pelayanan Publik Kamis, 09 Okt 2025
  • Dorong Rantai Nilai Lokal, Heri Londo Ajak BUMD Jadikan Produk Desa Jadi Prioritas Pengadaan Kamis, 09 Okt 2025
  • Wapim DPRD Jateng Ingatkan Bahaya Overdevelopment di Kawasan Wisata Alam Jawa Tengah Kamis, 09 Okt 2025
  • Aliansi Masyarakat Pati Bela 4 Tersangka Aksi Kericuhan yang Ditahan Polda Jateng Kamis, 09 Okt 2025
  • Rusak Mobil Provos dan Aniaya Polisi Saat Demo Lengserkan Bupati, 4 Warga Pati Ditahan Kamis, 09 Okt 2025
  • KAI Semarang Salurkan Bantuan Rp94,8 Juta Untuk Pendidikan dan Kemasyarakatan Kamis, 09 Okt 2025
  • Ahmad Luthfi Dukung Seniman Jateng Tembus Panggung Internasional sebagai Diplomasi Budaya Kamis, 09 Okt 2025

Berita Lainnya

Nasional

Hari Batik Nasional, Heri Pudyatmoko: Wastra Nusantara Harus Jadi Identitas dan Kekuatan Ekonomi Rakyat

Kamis, 02 Okt 2025
Nasional

Hari Kesaktian Pancasila, Heri Pudyatmoko: Momentum Tepat untuk Jaga Imunitas Sosial Bangsa

Rabu, 01 Okt 2025
Nasional

Kuota Haji 2026 Diperkirakan Tetap 221.000 Jemaah

Selasa, 30 Sep 2025
Nasional

Prabowo Perintahkan Investigasi Kasus Keracunan MBG, Tutup SPPG Bermasalah

Minggu, 28 Sep 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?