INDORAYA – Pertunjukan Wayang on The Street baru saja digelar di panggung Oudetrap Kota Lama Semarang, Jumat (13/05/22) malam.
Pertunjukan wayang orang ini merupakan rangkaian kegiatan dari Festival Kota Lama Semarang yang puncaknya akan dilaksanakan bulan September mendatang.
Ketua Festival Kota Lama Semarang Agus Suryono mengatakan, even ini juga bertujuan untuk mengenalkan generasi muda dengan kesenian dan kebudayaan tradisional.
Ia berharap, dengan diadakannya kegiatan ini para generasi muda dapat mencintai dan menjaga budayanya sendiri di tengah arus globalisasi yang semakin pesat.
“Jadi anak muda harapannya selalu mencintai budaya, dengan adanya kegiatan ini kan bagus. Mencintai dan menjaga budaya itu penting apalagi sekarang banyak budaya asing masuk,” ujarnya saat diwawancarai.
Agus melanjutkan, tidak semua budaya asing itu buruk dan harus ditolak, melainkan ada beberapa yang bisa diambil tanpa meninggalkan budaya tradisional.
“Budaya itu kan bertransformasi ya, ada akulturasi tanpa harus meninggalkan pakemnya. Makanya tadi juga kan ada flash mobnya buat tambah ngeramain,” tandasnya.
Pertunjukan yang dipentaskan oleh komunitas Ngesti Pandawa tersebut mampu memukau puluhan penonton. Adapun penampilannya merupakan perpaduan tari, dramatikal tradisi yang dipadukan oleh karawitan.
Setiawan, salah satu pengunjung asal Jrakah, Ngaliyan mengaku tertarik dengan kegiatan ini. Menurutnya even-even seperti ini harus terus dilestarikan.
“Justru ini jadi daya tarik pariwisata, apalagi open public kaya gini, semua orang bisa nonton dan tahu bahwa kesenian tradisional itu ga tenggelam,” ujarnya.
Even Wayang on The Street ini secara rutin diadakan sebulan sekali, setiap Jumat kedua di Oudetrap Kota Lama Semarang. (Anung)
