Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Begini Penjelasan Dokter Sebelum Buya Syafii Dinyatakan Meninggal Dunia
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Nasional

Begini Penjelasan Dokter Sebelum Buya Syafii Dinyatakan Meninggal Dunia

By Redaksi Indoraya
Jumat, 27 Mei 2022
43 Views
Share
4 Min Read
Presiden Jokowi mengunjungi kediaman Ahmad Syafii Maarif atau biasa dipanggil Buya Syafii di Nogotirto, Gamping, Sleman, DIY, beberapa waktu lalu. (dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
SHARE
INDORAYA – Sebelum meninggal dunia, Ahmad Syafii Maarif atau yang biasa disapa Buya Syafii mengalami nyeri dada dan sesak napas. Menurut Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RS PKU Muhammadiyah Gamping, Evita Devi Nur Rahmawati, Buya Syafii sudah dua kali dirawat karena serangan jantung.

Pertama pada Maret 2022 dan sempat pulang ke rumah. Kemudian serangan jantung kedua terjadi pada 14 Mei 2022.

“Jadi memang kondisi Buya saat masuk (14 Mei) adalah serangan jantung yang kedua ya. Jadi sebelumnya memang sudah mengalami serangan jantung namun bisa kembali membaik sehingga kontrol rutin beliau sangat patuh juga dengan obat,” kata Evita ditemui di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, DIY, Jumat (27/5/2022).

“Kemudian beliau masuk lagi dengan serangan jantung yang kedua dan kali ini kami membuat tim medis langsung hari itu juga kita membuat tim medis untuk perawatan beliau,” imbuhnya.

Pada serangan jantung kedua ini, pihak RS berkoordinasi dengan tim dokter kepresidenan untuk merawat Buya Syafii. Berbagai tindakan berupa kateterisasi jantung dilakukan.

“Setelah dilakukan kateterisasi jantung ternyata hasilnya memang pembuluh darah jantungnya ini sudah sulit ya sumbatannya terlalu banyak, terlalu keras dan memang sudah sulit untuk dilakukan pemasangan ring atau pun dilakukan suatu operasi bypass,” jelasnya.

Tim dokter kemudian memutuskan untuk melakukan pengobatan yang optimal. Dalam perawatannya Buya Syafii sempat membaik. Namun, sejak tanggal 14 Mei hingga hari ini Buya masih belum pulang ke rumah.

“Namun semalam atau kemarin sore beliau mengeluhkan nyeri dada dan sesak napas kembali. Setelah kita evaluasi ternyata itu serangan jantung ulang lagi dan akhirnya kita lakukan tindakan yang di mana kita memang harus melakukan sesuai SOP. (Buya) Semalaman memang sudah mengeluhkan merasa tidak nyaman,” jelasnya.

Sebelum meninggal, Buya Syafii Maarif pagi tadi mengalami henti jantung. Tim dokter pun melakukan penanganan selama satu jam dan denyut jantung Buya kembali. Akan tetapi, selang 40 menit kemudian Buya kembali mengalami henti jantung.

“Namun karena memang kondisi sudah apa sumbatan yang juga sudah berat sehingga henti jantung itu kembali terjadi 40 menit setelahnya di ruang ICCU,” jelasnya.

“Pertolongan kembali resusitasi kita lakukan namun pertolongan yang terakhir ini tidak dapat mengembalikan seperti yang awal sehingga kami nyatakan meninggal dunia,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, cendekiawan muslim Ahmad Syafii Maarif atau biasa dipanggil Buya Syafii wafat. Buya wafat di RS PKU Muhammadiyah Gamping siang ini.

Kabar duka itu diungkapkan oleh Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

“Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat tanggal 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping,” kata Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam keterangan resminya, Jumat (27/5).

Haedar meminta doa dari masyarakat. Haedar mengatakan untuk pemakaman akan diinformasikan lebih lanjut.

“Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun naim. Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan doa dari semuanya. Pemakaman dan lain-lain informasinya menyusul,” pungkasnya.(FZ)

TAGGED:buya syafiiIndorayameninggal duniars pku muhammadiyah gamping
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • Resmi Dibuka, Begini Cara Daftar Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren Jateng 2026 Rabu, 05 Nov 2025
  • Kerahkan Pompa Raksasa, Pemkot Semarang Targetkan Genangan Surut Lebih Cepat Selasa, 04 Nov 2025
  • 6 Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut di Sungai Kendal, 3 Ditemukan Meninggal Dunia Selasa, 04 Nov 2025
  • UMKM Jateng Terhimpit Produk Impor dan Keterbatasan Modal, Pemerintah Akui Dukungan Belum Maksimal Selasa, 04 Nov 2025
  • AMPB dan Polda Jateng Sepakat Buka Jalan Damai, Situasi Pati Didorong Kembali Kondusif Selasa, 04 Nov 2025
  • Hamil Lima Bulan, Difabel di Kendal Diduga Jadi Korban Perangkat Desa Curugsewu Selasa, 04 Nov 2025
  • Tuntutan Warga Pati Soal Pembebasan 2 Tersangka Pemakzulan Bupati Sudewo Ditampung Polda Jateng Selasa, 04 Nov 2025

Berita Lainnya

Nasional

Prabowo Pastikan Pemerintah Bertanggung Jawab Atas Utang Proyek Whoosh

Selasa, 04 Nov 2025
Nasional

BMKG Ungkap Penyebab Hujan Ekstrem Guyur Indonesia

Selasa, 04 Nov 2025
BeritaNasionalPendidikan

Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren, Gibran: Bukti Perhatian untuk Dunia Pendidikan Islam

Minggu, 02 Nov 2025
BeritaNasionalPeristiwaSemarang

Gibran Sindir Banjir Semarang Hampir Dua Pekan, Bahas Kolam Retensi dan Tanggul Laut Raksasa

Minggu, 02 Nov 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?