Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Pemkot Semarang Siapkan Rp500 Miliar Lawan Banjir 2026
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Semarang

Pemkot Semarang Siapkan Rp500 Miliar Lawan Banjir 2026

By Dickri Tifani
Selasa, 02 Des 2025
Share
3 Min Read
Ilustrasi Kondisi banjir di jalan Pantura Kaligawe, Semarang pada Rabu (29/10/25). (Foto: Dickri Tifani Badi/Indoraya)
SHARE

INDORAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyiapkan anggaran sebesar Rp500 miliar untuk penanganan banjir pada tahun 2026. Anggaran ini meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar Rp300 miliar.

Sebagai informasi, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Semarang tahun 2026 mencapai Rp6,2 triliun.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menyampaikan bahwa dana sebesar Rp500 miliar tersebut akan difokuskan untuk berbagai program penanganan banjir melalui APBD 2026.

“Jauh berbeda antara alokasi penanganan banjir sebelumnya dan tahun depan. Pertimbangannya, tema kita tahun ini adalah ketahanan pangan dan lingkungan. Banjir termasuk masalah lingkungan yang harus segera diselesaikan, sehingga ini menjadi fokus utama,” ujar Agustina kepada Indoraya.News, Selasa (2/12/2025).

Agustina menegaskan bahwa mulai tahun depan Pemkot Semarang akan lebih memprioritaskan penanganan banjir, sehingga memerlukan anggaran besar untuk merealisasikannya.

“Harus banyak uang yang ditempatkan di sana. Untuk itu, mohon maaf, kami melakukan efisiensi di berbagai pos belanja, termasuk makan minum, listrik, hingga Wi-Fi. Karena sebagian besar pekerjaan kini bisa dilakukan secara online, kami juga mengurangi penggunaan sejumlah ruangan. Dengan penghematan itu, kami berharap tetap bisa menjalankan berbagai program lain,” jelasnya.

Menurut alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) itu, banjir yang melanda Kota Semarang selama ini menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar.

“Banjir itu membuat kerugian ekonomi cukup parah. Kalau banjir, warung-warung tutup, orang mau belanja tidak bisa, bahkan untuk berangkat sekolah saja macet. Maka ini menjadi prioritas utama,” bebernya.

Meski demikian, Agustina menyebut bahwa banjir tetap berpotensi terjadi setiap tahun karena faktor alam.

“Tantangannya adalah bagaimana caranya supaya air yang datang bisa segera hilang. Baik air dari kabupaten sekitar, kanan kiri kota, maupun dari daerah atas, ketika datang itu harus segera surut,” tuturnya.

Pemkot Semarang juga menyiapkan laporan resmi dan rekaman video hasil simulasi untuk mendeteksi titik sumbatan gorong-gorong. Simulasi itu menggunakan perangkat pelacak yang dipasang pada bola-bola kecil.

“Saya kemarin perintahkan simulasi gorong-gorong. Nanti saya minta laporannya secara resmi dan videonya, bagaimana mereka pakai bola-bola itu untuk mengetahui di mana titik macetnya. Bola-bola yang dipasang alat dan terhubung ke HP ini akan berhenti di lokasi yang tersumbat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Agustina menyampaikan bahwa berdasarkan prediksi BMKG, curah hujan tinggi akan terjadi pada Januari 2026. Karena itu, antisipasi dilakukan lebih awal.

“Sebelum itu terjadi, lebih baik kita melakukan berbagai koreksi. Saya juga akan meminta izin beberapa instansi pemerintah atau lembaga yang bagian depannya tertutup untuk dibuat lubang-lubang air, supaya saat hujan besar turun air cepat surut,” pungkasnya.

TAGGED:banjir Semarangpemkot semarang
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • SDM Berkualitas Kunci Sukses Transformasi Digital di Indonesia Jumat, 05 Des 2025
  • Ciptakan Lingkungan Sehat, Siswa MTs Ar-Rois Cendekia Semarang Belajar Kelola Sampah Jumat, 05 Des 2025
  • BPOM Kerahkan Mobil Lab Keliling Usai Maraknya Keracunan MBG Kamis, 04 Des 2025
  • Autopsi Levi Selesai, Polda Jateng Verbaliskan Temuan Dokter Forensik ke BAP Kamis, 04 Des 2025
  • Sidang Etik AKBP Basuki Memanas, Polri Putuskan Pemecatan Kamis, 04 Des 2025
  • Air dan Udara di Semarang Tercemar Mikroplastik, Pemkot Perkuat Program Lingkungan Kamis, 04 Des 2025
  • KAI Wisata Daop 4 Perkuat Pengawasan Jalur Heritage, Pastikan Wisata Kereta Aman dan Berkelanjutan Kamis, 04 Des 2025

Berita Lainnya

SemarangUncategorized

BPOM Kerahkan Mobil Lab Keliling Usai Maraknya Keracunan MBG

Kamis, 04 Des 2025
Semarang

Air dan Udara di Semarang Tercemar Mikroplastik, Pemkot Perkuat Program Lingkungan

Kamis, 04 Des 2025
Semarang

Foto Wali Kota Semarang Dicatut Penipu untuk Menjerat Warga Lewat WhatsApp

Rabu, 03 Des 2025
Semarang

Meski Ada Aturan Pemerintah, Ribuan Warga Padati Semarang Thrift Day

Rabu, 03 Des 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?