Ad imageAd image

Waka MPR Apresiasi Prabowo Masuk 10 Besar Pemimpin Berpengaruh Dunia

Redaksi Indoraya
7 Views
2 Min Read
Presiden RI Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, mengapresiasi Presiden RI Prabowo Subianto yang berhasil masuk dalam daftar 10 besar pemimpin dunia versi media Singapura, The Straits Times. Prabowo diprediksi akan semakin berpengaruh secara global.

Prabowo berada dalam daftar yang sama dengan pemimpin besar seperti Presiden AS terpilih Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Perdana Menteri China Xi Jinping.

“Saat bicara di KTT APEC di Peru, pesan Pak Prabowo jelas dan clear bahwa Indonesia siap memimpin insiatif free and fair trade yang lebih berpihak pada negara-negara berkembang. Selain itu saat bertemu Sekjen PBB, Pak Prabowo juga tegaskan kesiapan Indonesia memimpin inisiatif menghadapi krisis iklim yang saat ini semakin parah,” kata Eddy, dalam keterangannya, Rabu (8/1/2025).

Merespons hal ini, Eddy menyebut Prabowo sangat layak masuk dalam 10 besar pemimpin berpengaruh dunia. Menurut Eddy, dalam berbagai kesempatan di forum internasional, Prabowo berhasil menjadikan Indonesia semakin diperhitungkan dalam tatanan geopolitik global.

“Sementara saat bicara di Forum D8 di Kairo, Presiden Prabowo menyampaikan urgensi soliditas dunia Islam untuk membela Palestina dan menghapus segala bentuk penjajahan di atas dunia. Ini pesan yang menegaskan posisi Indonesia sesuai amanat konstitusi,” kata Eddy.

Khusus mengenai inisiatif kepemimpinan dalam menghadapi krisis iklim (Climate Leadership), Eddy meyakini Presiden Prabowo akan menggunakan pengaruhnya di forum internasional untuk mencegah dampak krisis iklim meluas di Indonesia, dengan melibatkan negara-negara maju.

Sementara di MPR sendiri, Eddy juga sedang mempersiapkan berbagai masukan agar memperkuat posisi Prabowo dan Indonesia sebagai Climate Change Leader dengan menunjukkan bagaimana Indonesia secara serius melakukan transisi energi dan mengembangkan sumber-sumber energi terbarukan sebagai aksi mencegah dampak perubahan iklim.

Eddy berharap, strategi diplomasi Indonesia ke depan memberikan dampak bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Ia menuturkan seperti yang dituliskan oleh Straits Times dalam ulasannya, target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% ini menjadi upaya Prabowo untuk menjadikan Indonesia negara maju dan mampu memanfaatkan bonus demografi saat ini.

Share This Article