INDORAYA – Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang meluluskan sebanyak 3.341 mahasiswa pada Upacara Wisuda ke-180 Tahun 2025. Rektor Undip, Suharmono, meminta para alumni untuk menjadi penggerak perubahan.
Adapun prosesi wisuda ini berlangsung selama empat hari dengan jadwal berbeda-beda tiap fakultas. Yakni pada 4 hingga 7 November 2025 di Gedung Muladi Dome, Kampus UNDIP Tembalang.
Pada periode ini, UNDIP meluluskan 68 doktor, 248 magister, 36 dokter spesialis, 143 profesi, 2.298 sarjana, 545 sarjana terapan, dan 3 diploma. Sebanyak 2.096 wisudawan (62,74 persen) berhasil meraih predikat cumlaude, termasuk 289 penerima beasiswa Bidikmisi (KIP-Kuliah).
Dengan demikian, total alumni UNDIP hingga periode ke-180 telah mencapai 286.900 orang, tersebar di berbagai sektor strategis nasional dan internasional.
Rektor Universitas Diponegoro, Suharnomo, mengajak seluruh wisudawan untuk memaknai kelulusan sebagai anugerah sekaligus amanah. Menurutnya, wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang untuk berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat.
Dia mengungkapkan, ciri khas lulusan UNDIP adalah pekerja keras, loyal, berintegritas, dan berkarakter pemimpin. Rektor pun meminta para alumni untuk menjadi penggerak perubahan.
“Dengan kemampuan berbahasa, profesionalisme, serta semangat pengabdian, para lulusan harus percaya diri menjadi pelaku perubahan bukan hanya pencari kerja, tetapi pencipta peluang dan penggerak kemajuan,” tegas Suharnomo.
Pada kesempatan itu, ia juga menyoroti berbagai capaian UNDIP di usia ke-68 tahun. Di antaranya inovasi teknologi desalinasi untuk daerah pesisir Jateng, serta pengelolaan sampah terpadu yang menjadikan UNDIP sebagai kampus hijau berkelanjutan.
Ia juga mengapresiasi prestasi nasional dan internasional civitas academica UNDIP, seperti Juara Pilmapres Nasional 2025, keberhasilan Tim Antawirya pada ajang Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) di Jember, serta berbagai penghargaan di bidang riset dan keagamaan.

Labih lanjut, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNDIP, Heru Susanto, dalam laporannya mengumumkan wisudawan berprestasi dengan IPK tertinggi.
Di antaranya adalah Aulia Rahim Program Doktor Ilmu Lingkungan dengan IPK 4.00; Liliek Triyono Program Doktor Sistem Informasi dengan IPK 4.00; Dina Lusiana Setyowati Doktor Kesehatan Masyarakat dengan IPK 4.00.
Dengan IPK sama, Nuril Azhar menjadi wisudawan berprestasi pada Doktor Ilmu Kelautan dengan, Wulan Masyithah Magister Kesehatan Lingkungan, Erika Nurul Wijaya Sarjana Terapan Informasi dan Humas, serta sejumlah nama lain dengan prestasi membanggakan.
Selain itu, penghargaan khusus diberikan kepada Fatkhiyatus Sa’adah (Doktor Ilmu Lingkungan) sebagai salah satu wisudawan dengan publikasi ilmiah terbanyak hingga lima publikasi internasional.
Heru Susanto menegaskan, predikat cumlaude bukanlah satu-satunya ukuran sukses seorang mahasiswa.
“Setiap proses adalah pelajaran berharga. Hari ini adalah awal untuk membuktikan bahwa kesuksesan sejati lahir dari semangat, kerja keras, dan keinginan untuk memberi manfaat,” ungkap dia.


