Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Tren Warga Jateng Bekerja di Luar Negeri Meningkat, Terbanyak Asal Cilacap
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Jateng

Tren Warga Jateng Bekerja di Luar Negeri Meningkat, Terbanyak Asal Cilacap

By Athok Mahfud
Selasa, 25 Feb 2025
Share
3 Min Read
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah Ahmad Aziz. (Foto: Dok. Athok Mahfud/Indoraya)
SHARE

INDORAYA – Tren warga asal Jawa Tengah (Jateng) yang bekerja ke luar negeri mengalami peningkatan. Dari puluhan ribu warga Jateng yang menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI), terbanyak berasal dari Kabupaten Cilacap.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jateng, Ahmad Aziz mengatakan, tren warga Jateng yang bekerja di luar negeri terus meningkat. Adapun PMI terbanyak berasal dari Cilacap.

Data terakhir pada tahun 2023, ada sebanyak 64.566 PMI asal Jateng. Kemudian 66.611 orang pada 2024 dan pada Februari 2025 sudah bertambah lagi 5.596 orang.

“Lima teratas (daerah paling banyak PMI) itu ada Cilacap, Brebes, Kendal, Pati, Sragen,” ungkap Aziz kepada Espos, Senin (24/2/2025).

Dari 35 kabupaten/kota di Jateng, warga asal Cilacap yang bekerja di luar negeri sebanyak 1.099 orang. Kemudian Kendal 777 orang, Brebes 536 orang, Banyumas 353 orang, Grobogan 333 orang, Pati 333 orang, Sragen 239 orang, dan Wonosobo 211 orang.

“Perempuan paling banyak. Ada 4,310 orang dibanding laki-laki yang hanya 1,286 orang,” ungkap Aziz.

Adapun negara tujuan paling diminati PMI asal Jateng ialah Hong Kong 283.771 orang, Taiwan 266.149 orang, Malaysia 222.864 orang, Singapura 140.862 orang, Arab Saudi 59.785 orang, Korea Selatan 56.014 orang, dan Brunei Darussalam 22.337 orang.

“Lowongan kerja ke luar negeri seperti ke Eropa mulai Jerman, United Kingdom, Austria, Polandia ini juga sudah mulai banyak. Lalu Jepang, dan Korea Selatan juga makin ke sini juga makin banyak dibutuhkan,” bebernya.

Dia juga merespon fenomena tagar #kaburajadulu yang ramai di media sosial, terutama dikampanyekan oleh Gen Z yang ingin melarikan diri dari Indonesia untuk belajar maupun bekerja di luar negeri.

Namun Aziz justru memandang positif hal tersebut. Menurutnya, tidak semudah itu bisa bekerja di luar negeri karena masyarakat harus bisa menangkap peluang terkait lowongan kerja di tengah banyaknya kasus penipuan dan perdagangan orang.

“Tetapi perlu diingat juga, persiapan mental, dan keterampilan yang mumpuni. Karena sebenarnya, melihat tren #KaburAjaDulu di Jateng adalah kantong pekerja luar negeri. Harus ambil sisi positifnya,” nilainya.

Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Tengah Pujiono meminta Gen Z untuk tidak kabur atau bekerja ke luar negeri terlebih dahulu sebelum memiliki kompetensi dan memenuhi persyaratan tertentu.

Pasalnya apabila tidak teliti, WNI berpotensi menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Maka dari itu, hal penting yang harus dimiliki ialah kompetensi sesuai dengan bidang pekerjaan di negara penempatan.

“Sehingga nanti tidak terjadi tindak pidana perdagangan orang atau menjadi pekerja migran ilegal,” ungkap Pujiono.

TAGGED:Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jateng Ahmad AzizTren Warga Jateng Bekerja di Luar Negeri
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • BPOM Kerahkan Mobil Lab Keliling Usai Maraknya Keracunan MBG Kamis, 04 Des 2025
  • Autopsi Levi Selesai, Polda Jateng Verbaliskan Temuan Dokter Forensik ke BAP Kamis, 04 Des 2025
  • Sidang Etik AKBP Basuki Memanas, Polri Putuskan Pemecatan Kamis, 04 Des 2025
  • Air dan Udara di Semarang Tercemar Mikroplastik, Pemkot Perkuat Program Lingkungan Kamis, 04 Des 2025
  • KAI Wisata Daop 4 Perkuat Pengawasan Jalur Heritage, Pastikan Wisata Kereta Aman dan Berkelanjutan Kamis, 04 Des 2025
  • Pelajar di Jateng Tolak Wacana 6 Hari Sekolah, Keluhkan Jadwal Semakin Padat Kamis, 04 Des 2025
  • Investasi Jateng Kian Menggeliat, Investor Dubai Bakal Bangun Pabrik Urea Kamis, 04 Des 2025

Berita Lainnya

Jateng

Autopsi Levi Selesai, Polda Jateng Verbaliskan Temuan Dokter Forensik ke BAP

Kamis, 04 Des 2025
JatengUncategorized

Sidang Etik AKBP Basuki Memanas, Polri Putuskan Pemecatan

Kamis, 04 Des 2025
Jateng

Pelajar di Jateng Tolak Wacana 6 Hari Sekolah, Keluhkan Jadwal Semakin Padat

Kamis, 04 Des 2025
Jateng

Investasi Jateng Kian Menggeliat, Investor Dubai Bakal Bangun Pabrik Urea

Kamis, 04 Des 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?