INDORAYA – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi mengungkapkan, dalam lima tahun terakhir, jumlah kasus di Indonesia rata-rata 121.000 per tahun dengan kematian rata-rata 666 kasus per tahun.
“Jumlah kasus demam berdarah cenderung naik, peningkatannya terlihat sejak tahun 2000. Untuk tahun 2022, ada sebanyak 131.000 kasus dengan jumlah kematian 1.100 kasus,” ungkap Imran Pambudi dalam acara diskusi media bertajuk “Membuka Jalan Menuju Pencegahan Inovatif Terhadap Demam Berdarah Dengue”, Minggu (5/2/2023).
Untuk melawan penyakit mematikan ini, pemerintah Indonesia memiliki komitmen serius melalui Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025 dengan target meraih nol kematian akibat demam berdarah (zero dengue death) pada tahun 2030.
“Kami menargetkan angka kasus demam berdarah yaitu kurang dari 49 per 100.000 penduduk pada 2024, dan akan menuju 0 kasus kematian pada 2030. Ini tentunya bisa diwujudkan melalui upaya promotif dan preventif,” ungkap Imran.
Selain itu, Imran mengatakan sejumlah upaya preventif juga telah dilakukan untuk mengedukasi masyarakat.
“Sejumlah kegiatan yang terus kami lakukan antara lain adalah peningkatan kesadaran, pencegahan vektor dan tentunya mempertimbangkan pencegahan inovatif seperti vaksinasi,” ungkap Imran Pambudi.


