Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Indonesia Kekurangan 70 Ribu Dokter Spesialis dalam Satu Dekade ke Depan
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Kesehatan

Indonesia Kekurangan 70 Ribu Dokter Spesialis dalam Satu Dekade ke Depan

By Redaksi Indoraya
Rabu, 23 Jul 2025
152 Views
Share
2 Min Read
Ilustrasi kedokteran (Istimewa)
SHARE

INDORAYA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa Indonesia masih menghadapi kekurangan besar dalam jumlah dokter spesialis. Berdasarkan proyeksi dalam 10 tahun ke depan, kebutuhan dokter spesialis di Tanah Air diperkirakan masih kurang sekitar 70 ribu orang.

Namun, kapasitas produksi dokter spesialis di Indonesia saat ini masih sangat terbatas, yakni hanya sekitar 2.700 orang setiap tahun.

“Ini tantangan kita bersama karena setahun kita produksi cuma 2,700. jadi ketika kita bagi 70 ribu dengan 2.700 itu artinya butuh waktu 26 tahun,” sorot Menkes dalam acara akselerasi peningkatan akses dan mutu pendidikan tenaga medis di Jakarta Selatan, Selasa (22/7/2025).

Mendekati peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia, Menkes menilai target untuk memenuhi kekurangan dokter spesialis tersebut hampir tidak mungkin tercapai dalam waktu dekat, apabila pemerintah tetap menjalankan pola yang sama seperti saat ini.

“Bapak, ibu, kita sebentar lagi mau ulang tahun ke-80, kita kejar ‘gap-nya’ sampai ultah ke-100 mungkin belum tercapai, kalau kita bekerja dengan speed saat ini, sampai kita ulang merdeka yang 100 tahun pun kita akan kekurangan dokter spesialis,” lanjutnya.

Budi juga menyampaikan bahwa kekurangan tenaga dokter spesialis ini berkontribusi pada tingginya angka kematian di Indonesia, yang jumlahnya mencapai lebih dari satu juta jiwa setiap tahun. Mayoritas disebabkan oleh penyakit seperti stroke, jantung, dan kanker.

“Bayangkan, di RS Harapan kita saja, ada yang dari daerah kemudian mengantre hingga 6 bulan untuk mendapatkan penanganan,” tutur dia.

Selain kekurangan jumlah, distribusi dokter spesialis juga menjadi masalah tersendiri. Di berbagai kabupaten dan kota, pelayanan medis seperti intervensi jantung belum dapat dilakukan karena tidak adanya tenaga spesialis yang memadai.

Saat ini, hanya sekitar tiga hingga empat provinsi yang memiliki jumlah dokter spesialis jantung yang sesuai dengan standar ideal.

“Tapi tetap bukan berarti masalah kita paling besar distribusi. Kenapa kita distribusi susah? Karena jumlah dokter kurang, kita harus lebih cepat lagi,” pungkasnya.

 

TAGGED:Dokter SpesialisMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • Trans Semarang Resmi Gunakan Bus Listrik, Akhiri Era “Cumi-Cumi Darat” Rabu, 05 Nov 2025
  • Rapat Dewan Pengupahan Jateng: Buruh Dorong UMP 2026 Naik Hingga 10,5 Persen Rabu, 05 Nov 2025
  • Polisi Telusuri Kasus AI Cabul Chiko, 11 Saksi Sudah Diperiksa Rabu, 05 Nov 2025
  • Empat Tersangka Penipuan Lolos Akpol 2025 Dibekuk, Warga Pekalongan Rugi Rp2,65 Miliar Rabu, 05 Nov 2025
  • UIN Walisongo Bantah Isu River Tubing, Sebut Mahasiswa Terseret Arus Saat Bermain Air Rabu, 05 Nov 2025
  • Basarnas Temukan Lima Korban Mahasiswa UIN Walisongo, Satu Masih Dalam Pencarian Rabu, 05 Nov 2025
  • KKP Tangkap 1.149 Kapal Pencuri Ikan, Potensi Kerugian Negara Capai Rp 16 Triliun Rabu, 05 Nov 2025

Berita Lainnya

Kesehatan

Layanan Dokter Spesialis Keliling Pemprov Jateng Dimanfaatkan 10 Juta Warga

Rabu, 05 Nov 2025
JatengKesehatan

Wamenkes Ingin Adopsi Layanan Dokter Spesialis Keliling Gubernur Jateng Jadi Program Nasional

Rabu, 05 Nov 2025
Kesehatan

Kasus DBD Tembus 131 Ribu, 544 Orang Meninggal Dunia

Senin, 03 Nov 2025
BeritaJatengKesehatan

Tangani Stunting dan TBC, Gubernur Luthfi Dorong Program Speling Jangkau Desa

Jumat, 31 Okt 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?