Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Hati-hati! Efek Samping Akibat Kebanyakan Makan Petai
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Kesehatan

Hati-hati! Efek Samping Akibat Kebanyakan Makan Petai

By Redaksi Indoraya
Selasa, 26 Nov 2024
51 Views
Share
3 Min Read
Petai
SHARE

INDORAYA – Petai adalah tanaman asli Asia Tenggara yang sering dijadikan bahan makanan favorit di Indonesia. Selain rasanya yang dianggap lezat, aroma petai juga memberikan sensasi khas pada masakan bagi sebagian orang.

Ekstrak dari polong dan biji petai mengandung berbagai zat berguna seperti polifenol, fitosterol, dan flavonoid. Berbagai antioksidan yang terkandung dalam petai memiliki manfaat untuk membantu mengatur kadar gula darah serta memperlancar pencernaan.

Meski memiliki banyak manfaat, masyarakat tetap perlu berhati-hati dalam mengonsumsi petai. Konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, di antaranya:

1. Ginjal Rusak

Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr. Inggrid Tania, menyatakan bahwa petai tetap sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan. Konsumsi petai dalam jumlah berlebih dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.

“Bisa picu kerusakan ginjal kalau makan petai setiap hari, dan berlebihan, kalau hanya sekali-kali berlebihan, misalnya di satu hari, itu paling efeknya hanya kembung, banyak gasnya,” kata dr Tania.

“Sebenarnya ini kondisi yang amat sangat jarang, karena sedikit orang yang tahan makan petai setiap hari secara berlebihan. Batas maksimal konsumsi orang bisa makan petai itu tiga sendok makan penuh, itu sudah maksimal dalam sehari,” sambungnya.

2. Asam Urat Naik

Petai juga mengandung kadar purin yang tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan, petai dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Oleh karena itu, dr. Tania mengingatkan agar orang yang memiliki masalah dengan asam urat tinggi lebih berhati-hati dalam mengonsumsi petai.

“Jadi memang kontrolnya sifatnya individual ya. Kalau misalnya dia rentan cepat naik gitu asam uratnya ya hindari dulu lah gitu. Tapi kalau misalnya dia nggak terlalu cepat naik asam uratnya masih boleh lah gitu konsumsi sedikit,” ujarnya.

Untuk batasan mengonsumsi petai, dr Tania menyarankan maksimal untuk orang yang sehat bisa makan 3 sendok makan penuh tiap harinya. Ia menekankan batasan konsumsi petai setiap orang bisa berbeda tergantung dari kondisi masing-masing.

3. Urine Beraroma Tak Sedap

Salah satu permasalahan lain yang juga dapat muncul setelah mengonsumsi petai adalah aroma urine yang tidak sedap. Spesialis urologi dr Hilman Hadiansyah, SpU mengatakan ketika petai masuk ke dalam tubuh, petai dipecah oleh enzim pencernaan sebagai senyawa kimia.

Senyawa tersebut yang akhirnya memberikan aroma tidak sedap pada urine setelah mengonsumsi petai.

“Salah satu senyawa itu bisa menjadi methyl mercaptan, senyawa yang terkenal berbau busuk,” dihubungi terpisah.

dr Hilman menjelaskan menjelaskan senyawa tersebut akan diproses oleh ginjal dan dikeluarkan melalui urine. dr Hilman menuturkan kondisi ini merupakan kondisi yang umum dan bisa dialami oleh siapa saja, bahkan pada orang yang sehat sekalipun.

Meski begitu, dr Hilman mengimbau masyarakat untuk tetap tidak mengonsumsi petai secara berlebihan. Kandungan asam jengkolat yang ada di dalam petai juga dapat berdampak pada ginjal.

 

TAGGED:asam uratEfek samping petaigagal ginjalPetai
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • Pemerintah Siapkan Penerapan Biodiesel B50 pada Semester II 2026 Sabtu, 25 Okt 2025
  • Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Siap Groundbreaking di 7 Kota pada 2026 Sabtu, 25 Okt 2025
  • Pemerintah Izinkan Umrah Mandiri, DPR: Penyesuaian dengan Kebijakan Arab Saudi Sabtu, 25 Okt 2025
  • Terduga Pelaku Kasus Video AI Chiko Radityama Diketahui Anak Perwira dan Bintara Polri Jumat, 24 Okt 2025
  • Ambulans dari Pati Terjebak Banjir Kaligawe Saat Bawa Pasien Kanker Jumat, 24 Okt 2025
  • Pantura Kaligawe Lumpuh Total, Kemacetan Mengular hingga 8 Kilometer Jumat, 24 Okt 2025
  • Taj Yasin: Santri Harus Miliki Wawasan Kepemimpinan dan Akhlak Kuat Jumat, 24 Okt 2025

Berita Lainnya

EkonomiJatengKesehatan

Wapim DPRD Jateng Dorong Pemprov Bentuk Sistem Perlindungan Terpadu bagi Pekerja Informal

Jumat, 24 Okt 2025
JatengKesehatan

Heri Pudyatmoko: Gizi, Sanitasi, dan Edukasi Adalah Tiga Pilar Kesehatan Masyarakat

Kamis, 23 Okt 2025
JatengKesehatan

Heri Pudyatmoko: Penanganan Stunting Harus Diperluas Jadi Gerakan Kesejahteraan Sosial Terpadu

Selasa, 21 Okt 2025
JatengKesehatan

Heri Pudyatmoko: Turunnya Angka Kematian Ibu Jadi Indikator Utama Kesejahteraan Masyarakat

Senin, 20 Okt 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?