Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Hadapi Abrasi dan Penurunan Tanah, Semarang Tanam Ribuan Mangrove dan Cemara Laut
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
SemarangUncategorized

Hadapi Abrasi dan Penurunan Tanah, Semarang Tanam Ribuan Mangrove dan Cemara Laut

By Dickri Tifani
Kamis, 16 Okt 2025
251 Views
Share
3 Min Read
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti turun tangan untuk ikut menanam cemara Laut. (Foto: Pemkot Semarang)
SHARE

INDORAYA – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, memberikan dukungan penuh terhadap program Mageri Segoro, inisiatif dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Ia menilai program ini sangat krusial dalam memperkuat ketahanan wilayah pesisir dari ancaman abrasi, rob, serta penurunan muka tanah.

Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang langsung menggelar kegiatan penanaman pohon cemara laut di kawasan Pantai Mangunharjo, Kecamatan Tugu, pada Rabu (15/10/2025).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan serentak Program Mageri Segoro di 17 kabupaten/kota pesisir se-Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Agustina menekankan pentingnya menjaga pesisir layaknya menjaga rumah sendiri.

“Bagi Kota Semarang, pantai ini seperti pagar rumah. Kalau pagarnya rusak, rumah juga akan terasa tidak aman karena terpapar langsung oleh gangguan dari luar. Maka jika pantai ini ibarat pagar, harus dikokohkan untuk menghadapi gelombang, abrasi, dan rob yang semakin sering terjadi,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan menanam pohon bukan sekadar seremoni, melainkan wujud tanggung jawab bersama untuk melestarikan lingkungan.

“Hari ini kita menanam cemara laut dan mangrove. Bersama itu, kita menanam harapan agar garis pantai Semarang tidak terus mundur dan agar laut tetap menjadi sahabat kita, bukan ancaman,” tuturnya.

Agustina juga mengingatkan tentang ancaman land subsidence (penurunan tanah) di Kota Semarang yang diperparah dengan kenaikan muka air laut, sehingga menyebabkan banjir rob di kawasan pesisir.

Melalui Mageri Segoro, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menanam pohon sebagai pagar alami kota.

“Dengan program Mageri Segoro ini, kita mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memagari laut dengan cara yang paling alami, yaitu dengan menanam pohon,” jelasnya.

Namun demikian, menurut Agustina, kegiatan penanaman harus diiringi kebijakan berkelanjutan.

“Penanaman pohon tidak cukup, harus dilengkapi langkah ekologis lain termasuk berbagai macam kebijakan teknis dan sosial. Dengan membangun budaya cinta lingkungan hidup, dengan membangun budaya cinta menanam pohon, karenanya kita kerjakan ulang, kita monitor ulang program untuk menanam satu orang satu pohon minimal setiap tahunnya,” tegas Agustina.

Gerakan penanaman pohon di Kota Semarang ini juga melibatkan 26 perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), di antaranya PT Indofood Noodle, PLN, Pertamina, PT Sido Muncul, PT PHAPROS, PT Kubota, PT Victoria Care, dan PT Kawasan Industri Wijayakusuma.

Secara keseluruhan, sebanyak 18.040 bibit pohon mangrove dan cemara laut ditanam di berbagai lokasi pesisir, seperti Pantai Baruna, Pantai Tirang, Pantai KIW, Trimulyo, dan Mangunharjo.

Selain dukungan dunia usaha, program ini juga diikuti berbagai komunitas pesisir, antara lain Camar, Prenjak, KPA Semarang Mangrove, Kenari, Arjuna Berdikari, dan Tripari. Pemkot Semarang turut melengkapi gerakan ini dengan langkah teknis seperti memperluas jaringan SPAM dan PDAM untuk mengurangi eksploitasi air tanah, memperkuat tanggul laut dan sheetpile, serta mengembangkan eduwisata mangrove sebagai bentuk pelestarian lingkungan berbasis masyarakat.

“Kami berharap gerakan seperti ini terus berlanjut, dan semakin banyak masyarakat yang peduli untuk membentuk kelompok pelestari pantai. Karena menjaga pantai sejatinya adalah menjaga kehidupan dan masa depan Kota Semarang,” pungkas Agustina.

TAGGED:Program Mageri SegoroWali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • Abadi Nan Jaya: Ketika Jamu, Ambisi, dan Mayat Hidup Menyatu di Tanah Jawa Sabtu, 15 Nov 2025
  • Membaca Indonesia melalui Novel Terbaru Ratih Kumala “Koloni” Sabtu, 15 Nov 2025
  • Longsor Cilacap: 3 Warga Tewas, 20 Masih Hilang Sabtu, 15 Nov 2025
  • Chiko Resmi Ditahan Polda Jateng, Penanganan Kasus Tetap Sesuai Prosedur Jumat, 14 Nov 2025
  • Lewat Program “Pegadaian Mengajar”, Tenaga Kesehatan Banyumas Dibekali Literasi Keuangan Jumat, 14 Nov 2025
  • Digelar 10 Hari, Pameran dan Kontes Tanaman Hias di Semarang Kembali Geliatkan Komunitas Jumat, 14 Nov 2025
  • Inovasi Profesor Undip Ini Jadi Rujukan Dunia, Mampu Olah Kekayaan Alam untuk Pangan Fungsional Jumat, 14 Nov 2025

Berita Lainnya

Semarang

Digelar 10 Hari, Pameran dan Kontes Tanaman Hias di Semarang Kembali Geliatkan Komunitas

Jumat, 14 Nov 2025
Semarang

Jembatan Penghubung Meteseh-Rowosari Hanyut, Anggota DPRD Desak Pemkot Semarang Bangun Kembali

Jumat, 14 Nov 2025
BeritaPeristiwaSemarang

Cegah Banjir Kaligawe Terulang, BPBD Semarang Beberkan 5 Strategi Baru

Jumat, 14 Nov 2025
BeritaPeristiwaSemarang

BPBD Ungkap Fakta Banjir Semarang: 63 Ribu Warga Terdampak, Empat Meninggal Dunia

Jumat, 14 Nov 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?