INDORAYA – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar), Hilal Hilmawan menekankan, pembangunan desa tidak hanya berfokus pada aspek fisik dan infrastruktur, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat agar dapat mandiri secara ekonomi dan sosial.
Hal ini disampaikannya dalam acara peresmian Pasar Desa di Kabupaten Indramayu yang juga diisi dengan kegiatan sosialisasi Peraturan Daerah (PERDA) kepada masyarakat setempat.
Dia menyoroti bahwa selama ini, pembangunan desa seringkali lebih banyak diarahkan pada infrastruktur fisik seperti jalan dan bangunan.
Menurut Hilal Hilmawan, keberlanjutan pembangunan desa harus mengutamakan pendekatan berbasis pemberdayaan ekonomi masyarakat, seperti penguatan BUMDes, pengelolaan ketahanan pangan, dan pengembangan ekosistem wirausaha lokal.
“Padahal, yang lebih penting adalah bagaimana masyarakat desa memiliki kemampuan ekonomi yang berkelanjutan, melalui BUMDes yang profesional, pasar desa yang aktif, dan ekosistem wirausaha yang tumbuh oleh penggerak lokal desa,” ujar dia.
Dalam momen itu, Hilal turut meresmikan Pasar Desa milik BUMDes. Pasar ini diharapkan menjadi pusat perdagangan bagi petani, nelayan, dan pelaku UMKM, sehingga mereka dapat memasarkan hasil produksi secara langsung tanpa melalui perantara.
Selain menjadi pusat ekonomi desa, pasar ini juga berperan dalam memperkuat ketahanan pangan lokal, dengan memastikan akses masyarakat terhadap bahan pangan yang terjangkau dan berkualitas.
Dengan rantai distribusi yang lebih pendek, harga pangan menjadi lebih stabil dan kesejahteraan petani serta pelaku usaha desa dapat meningkat.
Dalam upaya mewujudkan desa yang mandiri, peran Patriot Desa sangatlah penting. Sebagai kader penggerak pemberdayaan desa, Patriot Desa membantu mengembangkan berbagai program pembangunan yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Termasuk dalam hal ini adalah pengelolaan Pasar Desa. Salah satu sasarannya yakni menemukenali penggerak lokal untuk pemberdayaan generasi muda, agar lebih terlibat dalam ekonomi desa dan bangga menjadi pelaku usaha lokal.
Dengan pendekatan ini, desa tidak hanya mengandalkan dana desa untuk pembangunan fisik, tetapi juga memiliki sistem ekonomi yang dapat tumbuh secara mandiri.
Oleh karena itu Hilal Hilmawan menyoorti pentingnya peningkatan jumlah Patriot Desa agar dapat menyasar ke seluruh desa di Indramayu.
“Patriot Desa di Indramayu punya peran yang signifikan dalam aspek pemberdayaan masyarakat dan desa oleh karena itu perlu ditingkatkan lagi jumlah Patriot Desa di Indramayu supaya dapat menyasar ke seluruh desa di Indramayu,” ujar Hilal Hilmawan.
Pembangunan desa yang ideal menyeimbangkan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Dengan sinergi antara pemerintah daerah, BUMDes, Patriot Desa, serta komunitas lokal, desa di Indramayu diharapkan mampu menjadi maju dan mandiri lebih cepat.
Sebagai langkah konkrit, akan dilakukan pendampingan bagi penggerak lokal desa yang dapat memperbaiki tata kelola BUMDes dalam tata kelola usaha, pelatihan manajemen bisnis, penguatan modal, serta strategi pemasaran berbasis digital.
Dengan pendekatan ini, desa tidak hanya berkembang secara fisik, tetapi juga tumbuh sebagai pusat ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.
“Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk peran aktif penggerak lokal dan Patriot Desa, kita ingin menciptakan desa yang berdaya, mandiri, dan sejahtera,” kata Hilal Hilmawan.
“Pembangunan desa tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga soal pemberdayaan dan kemandirian ekonomi masyarakatnya,” pungkas,” tandasnya.