INDORAYA – Tim SAR gabungan masih melanjutkan pencarian terhadap korban hilang akibat longsor yang melanda Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, sejak Sabtu (15/11/2025). Memasuki hari kelima pencarian pada Rabu (19/11/2025), tercatat 26 warga masih belum ditemukan.
Bencana tersebut mengakibatkan 48 rumah hancur serta memaksa 931 jiwa mengungsi ke lokasi aman.
Laporan BPBD Jawa Tengah menyebutkan bahwa pencarian pada Selasa (18/11/2025) belum membuahkan hasil. Dengan demikian, jumlah warga yang hilang pada Rabu tetap sebanyak 26 orang.
“Masih 26 yang dicari. Kemudian ada dua meninggal dunia, empat dirawat di rumah sakit,” kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Jateng, Muhammad Chomsul kepada wartawan, Rabu dini hari.
Selain itu, BPBD Jateng juga mencatat 48 rumah roboh atau hilang akibat longsor, serta total 931 warga harus mengungsi.
“Potensi ancaman longsoran susulan masih terjadi karena curah hujan masih tinggi,” ucapnya.
Di sisi lain, Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, menyampaikan bahwa pencarian hari ini akan diperkuat dengan penggunaan alat berat. Sebanyak tujuh excavator disiapkan untuk membuka akses sekaligus menggali titik-titik yang diduga sebagai lokasi tertimbunnya korban.
“Semoga alat berat bisa bekerja maksimal,” kata Budiono dalam keterangannya.
Sementara itu, data korban yang dilaporkan hilang mengalami perubahan. Dari 27 warga yang sebelumnya dinyatakan hilang pada Selasa, satu di antaranya diketahui telah berada di lokasi pengungsian. Hal ini membuat jumlah pencarian berkurang menjadi 26 orang.
Berikut daftar nama warga yang masih dicari:
- Saminem
- Kaswanto
- Aminah
- Wanto
- Kasno
- Dangseng
- Faiz
- Suwi
- Ny. Tiaryo
- Watri
- Marsiah
- Warjono
- Soliah
- Sugiono
- Maryuni (istri Kaswanto)
- Susanti
- Tunem
- Jonathan
- Raya
- Mistri
- Intan
- Lipah
- Sartini
- Tuwi
- Tarni Suparyo
- Esiah


