Serap Aspirasi Warga Sendangmulyo Semarang, Yoyok-Joss Dapat Keluhan Soal Sampah

Athok Mahfud
8 Views
3 Min Read
Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) menyerap aspirasi warga Kelurahan Sandangmulyo di Warung Laden, Jalan Sendangmulyo Raya, Tembalang, Minggu (13/10/2024) malam.

INDORAYA – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Semarang nomor urut 2, Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) menyerap aspirasi warga Kelurahan Sandangmulyo di Warung Laden, Jalan Sendangmulyo Raya, Tembalang, Minggu (13/10/2024) malam.

Selain Yoyok dan Joko, pertemuan itu dihadiri tokoh masyarakat, Ketua RW setempat, ketua RT di wilayah Sendangmulyo, berseta dua anggota DPRD Kota Semarang, Herlambang Prabowo dari Fraksi Gerindra dan Syaiful Bahri dari Fraksi PKB.

Wakil Ketua LPMK Sendangmulyo Dodik Setyawan ST mengatakan, selama ini kelurahannya bermasalah dengan pengelolaan sampah. Sekitar 9.000 keluarga dari 13 RW selama ini kesulitan membuang sampah rumah tangga, karena tidak adanya TPS.

“Sebenarnya dulu ada, sesuai ketentuan TPS ada di RW 23. Namun karena dikuasai pribadi oleh salah satu oknum warga, maka TPS itu kemudian ditutup. Padahal dalam Keterangan Rencana Kota (KRK) di situ merupakan tempat pembuangan sampah,” ujar dia.

“Maka kami berharap, jika nanti Yoyok Sukawi dan Joko Santoso terpilih, bisa membantu mengatasi masalah sampah ini,” unglap Dodik.

Sebagai salah satu kelurahan dengan penduduk terbanyak di Kota Semarang, aspirasi warga Kelurahan Sendangmulyo selama ini tidak bisa terealisasi. Lebih lanjut dia berharap Yoyok Sukawi dapat menindaklanjuti hal ini jika terpilih di Pilwakot Semarang.

“Kami ingin punya wali kota yang bisa berinteraksi dengan masyarakat, mengurai persoalan masyarakat, dan memberi solusi. Kami tak ingin, sebagai salah satu kelurahan dengan warga yang banyak, Sendangmulyo hanya jadi pelengkap tiap pemilu. Permintaan kami sederhana, TPS yang dulu ada kembali jadi TPS,” bebernya.

Najib, seorang warga meminta TPS harus dibuka kembali. Selama ini, sampah rumah tangga warga dibuang ke wilayah Rowosari, Kecamatan Tembalang. Dia khawatir kalau nanti ada penolakan dari warga Rowosari, tidak ada tempat untuk membuang sampah rumah tangga warga.

“Sendangmulyo selama ini tidak memiliki TPS, kalau dibawa ke Rowosari takutnya ditutup terus sampah kita dibawa ke mana. Persoalan sampah ini menjadi problem warga, termasuk karena membuangnya di Rowosari jadi iuran sampah pun naik karena kaitannya dengan transportasi,” katanya.

Menanggapi hal ini, calon wali kota Semarang Yoyok Sukawi mengatakan bahwa dia bersama Joko Santoso akan berjuang untuk mewujudkan keinginan warga Sendangmulyo.

“Kami berdua akan menganalisa, jika memang ketentuannya sudah ada TPS, dan itu disalah fungsikan warga, jika nanti kami terpilih akan kami perjuangkan untuk mengembalikan fungsi TPS tersebut,” katanya.

Sementara Joko Santoso mengatakan, pihaknya juga fokus terhadap masalah pengelolaan sampah dan lingkungan. Yoyok-Joss berupaya mengurangi volume sampah di mulai dari rumah tangga hingga di TPA dengan menerapkan prinsip pengelolaan 3R.

“Selain mencari solusi tentang TPS di Sendangmulyo, kami ingin warga juga membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), bank sampah, agar sampah dapat dipilah sebelum masuk ke tempat pemrosesan akhir. Tapi secara prinsip, soal TPS yang ada di Sendangmulyo, akan dikaji terlebih dulu. Kalau memang KRK-nya tempat sampah, kami akan berjuang untuk mengembalikan fungsinya sebagai TPS,” tegasnya.

Share This Article