INDORAYA – Warga Kota Semarang mengeluh perihal air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang sering mati pada jam-jam tertentu. Seperti yang dirasakan oleh Made Dinda (22), warga Kelurahan Lamper Kidul, Kecamatan Semarang Selatan.
Ia mengaku bahwa air di kamar mandi kosnya sering mati pada jam-jam tertentu. Hal ini pun membuatnya kesulitan mandi dan mencuci pakaian. Bahkan pada hari Rabu (17/5/2023), Dinda tidak mandi seharian lantaran airnya tidak mengalir.
“Satu minggu pasti ada matinya, biasanya hitungan jam saja, siang mati sorenya hidup. Tapi yang kemarin (Rabu) gak wajar. Rabu sore aku mandi terakhir terus airnya mati sampai besok (Kamis). Jadi satu hari gak mandi waktu itu,” tuturnya kepada Indoraya.news, Jumat (19/5/2023).
Tidak hanya Dinda, Yogi Zidan (20), warga Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang mengaku air PDAM di kosnya juga sering macet. Kondisi ini biasanya terjadi terutama pada saat akhir pekan di waktu pagi.
“Kalau hari Sabtu atau Minggu sering mati. Tapi cuma beberapa jam-an. Misal jam 8 pagi mati terus siangnya jam 2-an sudah hidup. Kalau mau mandi atau buat bersih-bersih ya nunggu sampai airnya hidup,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, Yudi Indarto mengklaim bahwa kondisi ketersediaan air aman meskipun bulan Mei 2023 ini sudah memasuki musim kemarau.
Yudi bilang, sumber-sumber air baku di Kota Semarang yang biasanya surut pada musim kemarau sudah memiliki back up atau cadangan. Sehingga menurutnya kekeringan tidak akan melanda.
“Semarang sih aman lah ya, sekarang kita disuplai Semarang Barat, terus Semarang Selatan yang sumber-sumber biasanya surut pada saat kemarau mulai di-back up dengan sistem lain. Dari Timur kita back up ke Selatan juga,” katanya kepada Indoraya.news melalui panggilan WhatsApp, Jumat (19/5/2023).
Di sisi lain, jika terjadi kelangkaan air bersih dan dibutuhkan dalam kondisi mendesak, PDAM Tirta Moedal Kota Semarang mengantisipasinya dengan menyiapkan tangki air. Yudi mengklaim, Kota Semarang belum terjadi kelangkaan air.
“Kalau ada yang emergency banget kita juga siapkan tangki air buat mereka. Jadi menurut saya gak masalah sih mas kemarau ini. Kita sudah ada back up sistem juga di beberapa tempat. Back itu misalnya pengairan dari satu tempat ke tempat lain,” ungkap Yudi.


