INDORAYA – Sebanyak 25 kelurahan di lima kecamatan Kota Semarang terendam banjir, setelah diguyur hujan deras selama beberapa hari terakhir.
Adapun wilayah yang terdampak mencakup Semarang Timur, Semarang Utara, Gayamsari, Genuk, dan Pedurungan. Sementara itu, total warga terdampak meliputi 21.827 kepala keluarga (KK).
Data tersebut tercatat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang per Rabu (29/10/2025) pukul 16.55 WIB.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, mengimbau warga yang masih bertahan di rumah-rumah tergenang agar segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
“Yang penting selamatkan diri dulu. Ini ada banyak sekali titik yang bisa dijadikan tempat pengungsian sementara,” ujar Agustina saat meninjau Kelurahan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan.
Agustina menegaskan, pemerintah kota berkomitmen memberikan perhatian dan pelayanan maksimal bagi warga terdampak. Baik yang masih di rumah maupun di pengungsian.
“Kami keliling terus setiap hari memastikan segala sesuatunya bisa kita lakukan, apa pun yang bisa kita lakukan,” ujarnya.
Di sisi lain, katanya, tim dari Dinas Kesehatan Kota Semarang juga telah diterjunkan untuk memantau kondisi kesehatan pengungsi.
Selain itu, kebutuhan tambahan seperti popok, makanan siap saji, dan logistik lainnya segera didistribusikan sesuai kebutuhan di lapangan.
Lebih lanjut, Pemkot Semarang mengatakan bahwa pihaknya, terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan rekayasa cuaca, sebagai upaya mempercepat surutnya genangan air.
“Mudah-mudahan sebentar lagi akan datang intervensi rekayasa cuaca, sehingga ada waktu di mana Kota Semarang bagian timur ini kering dan bisa kita bersih-bersih,” imbuhnya.


