INDORAYA – Tiga warga Desa Candi Kecamatan Todanan Kabupaten Blora terseret arus Sungai Desa Candi hingga tenggelam. Kejadian itu terjadi pada Selasa (29/11/2022) imbas hujan deras dan air sungai yang meluap.
Tiga warga tersebut yaitu Ali Rifai (55), Sulastri (45), dan Siti Mariam (38). Ketiga korban akibat luapan sungai imbas hujan deras itu merupakan warga Desa Candi Kecamatan Todanan Kabupaten Blora.
Atas kejadian ini, Sulastri hingga saat ini belum juga ditemukan dan saat ini masih dalam pencarian. Sementara Alif dan Siti berhasil ditemukan warga dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto menceritakan, kejadian bermula pada Selasa (29/11/2022) sekitar pukul 17.00 WIB. Dari sawah, tiga orang yang hendak pulang ke rumah melintasi Sungai Candi.
Akibat hujan deras yang menyebabkan air sungai di Desa Candi meluap, ketiga korban yang merupakan petani tersebut terseret arus sungai.
“Diduga saat kejadian sungai Candi sedang meluap karena habis hujan deras ke 3 petani terseret arus 2 orang sudah ditemukan 1 orang dalam pencarian,” ujar Heru dalam keterangan yang diterima Indoraya, Kamis (1/12/2022).
Dengan informasi itu, Kantor SAR Semarang berkoordinasi dengan Unit Siaga SAR Rembang untuk memberangkatkan 1 tim rescue untuk melaksanakan pencarian dan pertolongan disertai alut SAR air.
“Upaya pencarian tim SAR gabungan dibagi menjadi 2 Search Rescue Unit (SRU). SRU 1 melaksanakan penyisiran susur sungai ke arah Barat jarak dari tempat kejadian kurang lebih 5 KM,” terangnya.
Selain itu, 1 SRU lainnya, kata Heru, melaksanakan penyisiran dengan perahu karet sejauh 5 KM. Pihaknya pun berharap, korban yang belum ditemukan akibat terseret arus sungai bisa segera ditemukan.
“Kondisi kedalaman sungai Candi saat ini sekitar 50 centimeter , lebar mencapai 3 meter. Semoga tim SAR gabungan diberi kemudahan dalam pencarian dan korban cepat ditemukan,” pungkas Heru.


