Ad imageAd image

Sentuh Rp 70 Ribu, Pedagang Makanan di Semarang Siasati Kurangi Porsi Cabai

Dickri Tifani
By Dickri Tifani 12 Views
1 Min Read
Sri Lestari, 39, pemilik warung makan di Jalan Gajah itu sedang melayani pelanggannya, Kamis (9/11/2023). (Foto: Dickri Tifani Badi)

INDORAYA – Harga cabai di pasar tradisional di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) terpantau naik hingga Rp 70 ribu per kilogram. Hal itu membuat pengusaha atau pemilik rumah makan menjerit.

Salah satunya adalah pemilik rumah makan Mbak Sri yang berada di Jalan Gajah Raya, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Semarang atau tepatnya depan Trizz Hotel Semarang.

“Mahal kali cabai sekarang. Harganya sudah mencapai 70 ribu per kilogram. Kalau menaikkan harga menu makanan, nggak mungkin. Yang ada malah pelanggan kabur,” keluh Sri Lestari, 39, pemilik warung makan di Jalan Gajah itu saat ditemui Indoraya, Kamis (9/11/2023).

Dengan mahalnya harga cabai, dia harus memutak otak agar dagangannya bisa terus bertahan dan pelanggan tidak kecewa. Yakni mengurangi jumlah cabai di menu makanan yang dia jual. Hal itu bertujuan untuk menekan biaya dan menjaga harga makanan tidak naik.

“Cabai mahal seperti ini ya, pintar-pintar kita lah agar harga menu makanan harganya stabil, jadi kurangi rasa pedasnya,” ungkap Sri.

Sri berharap, harga cabai tak terus melonjak agar pedagang tidak kesusahan untuk menjual ke pelanggannya.

“Harapannya ya, harga cabai segera turun. Biar kita sebagai pedagang tidak puyeng,” papar dia.

Share This Article
Leave a comment