Ad imageAd image

Penuhi Kebutuhan Masyarakat Jelang Ramadan, Perum Bulog Jateng Siapkan 1,08 Juta Minyakita

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 936 Views
3 Min Read
Perum Bulog Jateng bersama Disperindag Jateng dan Satgas Pangan Polda Jateng melakukan pantauan stok minyak goreng di Gudang Bulog Semarang, Rabu (15/02/2023).

INDORAYA – Perum Bulog Kantor Wilayah Jawa Tengah menyiapkan 1,08 juta liter minyak goreng kemasan jenis Minyakita untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang bulan Ramadan dan Lebaran. Minyak goreng kualitas medium ini telah diterima secara bertahap dari distributor dan disimpan di gudang-gudang Bulog.

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Jateng, Akhmad Kholisun mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan sebanyak 1,08 juta liter Minyakita. Dari jumlah tersebut, hingga kini yang sudah diterima Bulog Jateng sebanyak 18.000 liter.

Ia mengatakan bahwa pengiriman minyak goreng kemasan itu akan dilakukan setiap pekan. Diharapkan 1,08 juta liter Minyakita sudah tersalurkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sebelum bulan Ramadan.

“Di luar pesanan itu, kalau secara keseluruhan sebenarnya stok minyak goreng yang dimiliki di gudang BULOG Jateng saat ini ada 96.000 liter,” ujar Akhmad Kholisun di sela-sela pantauan stok minyak goreng di Gudang Bulog Tambakaji Semarang, Rabu (15/02/2023).

BACA JUGA:   Caleg Mbak Tunjung Minta Pendukungnya Tertib saat Kampanye Terbuka di Semarang

Ia menjelaskan, pesanan 1,08 juta liter Minyakita akan dibagi untuk empat cabang di wilayah Bulog Jateng, mulai dari Subdivre Semarang, Pati, Surakarta dan Pekalongan. Dengan begitu, lanjut Akhmad, kebutuhan dan harga minyak akaj terkendali.

“Minyak goreng ini sumbernya dari PT Berkah Emas Sumber Terang (BEST) dan dari PT Kusuma Mukti Remaja (KMR). Dan kita juga sedang penjajagan bersama Disperindag Jateng untuk mendapatkan minyak goreng dari PT Dagangan Karya Indonesia (DKI). Namun untuk jumlahnya belum dapat angka yang fix,” imbuhnya.

BACA JUGA:   Pemprov Jateng Dorong Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa

Untuk pemasaran minyak goreng ke masyarakat, Bulog Jateng akan mendistribusikan komoditas tersebut melalui Rumah Pangan Kita (RPK), operasi pasar, serta penjualan langsung ke konsumen. Sedangkan harga untuk minyak goreng medium maksimal sesuai harga eceran tertinggi (HET), sebesar Rp14 ribu per liter.

“Kita biasanya jual ke RPK itu sekitar Rp 12 ribu sampai Rp13 ribu per liter. Kalau RPK nanti maksimal jualnya sesuai HET,” ujar Akhmad Kholisun.

Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Satgas Pangan Polda Jateng AKBP Rosyid Hartanto. Ia mengungkapkan, persediaan minyak goreng jenis curah di Jateng saat ini sudah mencapai 7.000 ton. Sedangkan untuk minyak goreng kemasan sebanyak 2.224 ton.

BACA JUGA:   Dana Kampanye 11 Caleg DPD Jateng: Terbesar Rp 783 Juta, Ada yang Lapor Rp 0

“Kebutuhan minyak goreng masyarakat di Jateng sendiri untuk minyak goreng kemasan sebanyak 566 ton per hari. Dengan begitu, ketersediaan minyak goreng jenis Minyak Kita selama ini masih belum bisa mencukupi,” ujarnya.

Menurutnya, di tengah kenaikan harga minyak goreng, kini masyarakat yang biasa menggunakan minyak goreng premium mulai beralih ke Minyakkita. Demikian juga yang dulu beli minyak goreng curah, sekarang beralih pakai Minyakita.

“Jadi di masyarakat ini memang ada pergeseran konsumsi minyak goreng juga. Sehingga antara ketersediaan dan permintaan minyak goreng kualitas medium ini akhirnya tidak seimbang,” pungkas Rosyid.

Share this Article
Leave a comment