INDORAYA – Memasuki musim kemarau tahun 2023, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang memprediksi adanya potensi penyusutan air sumur hingga 30 persen.
Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, Yudi Indarto. Meskipun ada potensi penyusutan, pihaknya menyiapkan antisipasi berupa back up system di musim kemarau ini.
“Potensi air sumur surut pasti ada, surut 20 hingga 30 persen. Tapi kan kita punya back up system juga di beberapa tempat yang pakai air tanah dalam dan sumber mata air lainnya,” ujarnya kepada Indoraya.news melalui sambungan telepon, Jumat (19/5/2023).
Ia mengatakan, back up system yang dimaksud ialah pengairan dari tempat lain, seperti sungai-sungai yang ada di Kota Semarang. Selain itu sistem bendung juga disiapkan untuk wilayah Semarang bagian barat dan timur.
PDAM Tirta Moedal akan mengoptimalkan infrastruktur sumber daya air (SDA) untuk mengantisipasi kekeringan. Misalnya dengan memanfaatkan sumber air baku dari Waduk Kedungombo Grobogan dan Waduk Jatibarang.
“Adanya waduk membantu karena itu kan tampungan di saat kemarau. Waduk-waduk itu masih mampu mengalirkan sesuai debit yang diizinkan atau dikeluarkan mereka untuk PDAM,” ungkap Yudi.
Diterangkannya, sumber air PDAM Tirta Moedal yang digunakan oleh warga kota Semarang berasal dari dua sumber. Yakni 80 persen dari air permukaan (sungai, waduk, bendungan), dan 20 persen dari air tanah atau air sumur.
“Kalau 20 persen itu pakai mata air atau air tanah. Jadi air di dalam sumur-sumur itu yang perlu kita waspadai,” ungkap Yudi.
Untuk pemanfaatan air permukaan seperti dari sungai, waduk, bendungan, PDAM Tirta Moedal berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana selaku pemegang kewenangan.
“Air dari waduk, bendungan, sungai, bakal diolah. Karena itu 80 persen kita pakai sumber air dari permukaan. BBWS yang punya kewenangan untuk mengelola itu,” ucap Yudi.
Lebih lanjut, memasuki musim kemarau ini pihaknya optimis Kota Semarang terhindar dari kekeringan. PDAM Tirta Moedal menjamin ketersedian air untuk kebutuhan masyarakat aman dan tersedia.
“Kalau ada yang emergency banget kita juga siapkan tangki air buat mereka. Jadi menurut saya gak masalah sih kemarau ini. Kita komitmen lah gimana caranya mereka tetap bisa dapat air di saat kemarau,” tandas Yudi.


