Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Musim Kemarau 2023, Air Sumur di Kota Semarang Diprediksi Surut Hingga 30 Persen
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Semarang

Musim Kemarau 2023, Air Sumur di Kota Semarang Diprediksi Surut Hingga 30 Persen

By Athok Mahfud
Minggu, 21 Mei 2023
25 Views
Share
3 Min Read
Ilustrasi air sumur mulai kering. (Foto: Antara Foto)
SHARE

INDORAYA – Memasuki musim kemarau tahun 2023, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang memprediksi adanya potensi penyusutan air sumur hingga 30 persen.

Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, Yudi Indarto. Meskipun ada potensi penyusutan, pihaknya menyiapkan antisipasi berupa back up system di musim kemarau ini.

“Potensi air sumur surut pasti ada, surut 20 hingga 30 persen. Tapi kan kita punya back up system juga di beberapa tempat yang pakai air tanah dalam dan sumber mata air lainnya,” ujarnya kepada Indoraya.news melalui sambungan telepon, Jumat (19/5/2023).

Ia mengatakan, back up system yang dimaksud ialah pengairan dari tempat lain, seperti sungai-sungai yang ada di Kota Semarang. Selain itu sistem bendung juga disiapkan untuk wilayah Semarang bagian barat dan timur.

PDAM Tirta Moedal akan mengoptimalkan infrastruktur sumber daya air (SDA) untuk mengantisipasi kekeringan. Misalnya dengan memanfaatkan sumber air baku dari Waduk Kedungombo Grobogan dan Waduk Jatibarang.

“Adanya waduk membantu karena itu kan tampungan di saat kemarau. Waduk-waduk itu masih mampu mengalirkan sesuai debit yang diizinkan atau dikeluarkan mereka untuk PDAM,” ungkap Yudi.

Diterangkannya, sumber air PDAM Tirta Moedal yang digunakan oleh warga kota Semarang berasal dari dua sumber. Yakni 80 persen dari air permukaan (sungai, waduk, bendungan), dan 20 persen dari air tanah atau air sumur.

“Kalau 20 persen itu pakai mata air atau air tanah. Jadi air di dalam sumur-sumur itu yang perlu kita waspadai,” ungkap Yudi.

Untuk pemanfaatan air permukaan seperti dari sungai, waduk, bendungan, PDAM Tirta Moedal berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana selaku pemegang kewenangan.

“Air dari waduk, bendungan, sungai, bakal diolah. Karena itu 80 persen kita pakai sumber air dari permukaan. BBWS yang punya kewenangan untuk mengelola itu,” ucap Yudi.

Lebih lanjut, memasuki musim kemarau ini pihaknya optimis Kota Semarang terhindar dari kekeringan. PDAM Tirta Moedal menjamin ketersedian air untuk kebutuhan masyarakat aman dan tersedia.

“Kalau ada yang emergency banget kita juga siapkan tangki air buat mereka. Jadi menurut saya gak masalah sih kemarau ini. Kita komitmen lah gimana caranya mereka tetap bisa dapat air di saat kemarau,” tandas Yudi.

TAGGED:Air bersih SemarangBalai Besar Wilayah SungaiBerita Semarang TerbaruBerita Semarang TerkiniDirektur Utama PDAM Tirta Moedal Kota Semarang Yudi IndartoPDAM Tirta Moedal
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • Banjir Semarang Masih Belum Surut, Wapim DPRD Jateng Minta Akses Kesehatan Diperkuat Rabu, 29 Okt 2025
  • Heri Londo: Nasionalisme Tak Boleh Kaku, Harus Tumbuh Bersama Zaman Rabu, 29 Okt 2025
  • Heri Pudyatmoko: Mitigasi Bencana Harus Jadi Budaya, Bukan Sekadar Reaksi Darurat Rabu, 29 Okt 2025
  • Heri Pudyatmoko: Hilirisasi Pertanian Harus Didukung Akses Logistik dan Keuangan Inklusif Rabu, 29 Okt 2025
  • 25 Kelurahan di Semarang Terendam Banjir, Wali Kota Agustina Imbau Warga Segera Mengungsi Rabu, 29 Okt 2025
  • Delapan Hari Banjir Semarang Tak Surut, Ribuan Warga Masih Terjebak Genangan Rabu, 29 Okt 2025
  • 16 Perjalanan Kereta Dibatalkan Akibat Banjir Kaligawe, Jalur Rel Masih Tergenang Rabu, 29 Okt 2025

Berita Lainnya

BeritaKesehatanPeristiwaSemarang

Banjir Semarang Masih Belum Surut, Wapim DPRD Jateng Minta Akses Kesehatan Diperkuat

Rabu, 29 Okt 2025
BeritaDaerahPeristiwaSemarang

25 Kelurahan di Semarang Terendam Banjir, Wali Kota Agustina Imbau Warga Segera Mengungsi

Rabu, 29 Okt 2025
BeritaPeristiwaSemarang

Delapan Hari Banjir Semarang Tak Surut, Ribuan Warga Masih Terjebak Genangan

Rabu, 29 Okt 2025
BeritaPeristiwaSemarang

16 Perjalanan Kereta Dibatalkan Akibat Banjir Kaligawe, Jalur Rel Masih Tergenang

Rabu, 29 Okt 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?