Ad imageAd image

Kemenkes: 57.600 Anak Menderita TBC Sepanjang 2022

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 854 Views
2 Min Read
Ilustrasi TBC anak (Istimewa)

INDORAYA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sebanyak 57.600 anak usia sekolah menderita tuberkulosis atau TBC, mulai usia sekolah 7-10 tahun dan 10-19 tahun.

“Jadi angkatan sekolah itu kalau ditotal ada 57.500 yang terkena tuberkulosis saat ini,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kemenkes, Imran Pambudi dalam webinar dalam rangka Hari TBC Sedunia, Jumat (17/3/2023).

Untuk anak usia sekolah di angkatan 7-10 tahun total penderita TBC saat ini mencapai 13.000 anak. Sementara anak usia 10-19 tahun sebanyak 44.500 anak.

BACA JUGA:   Kemenkes Ungkap Teknologi Wolbachia Ampuh Atasi DBD di 9 Negara

Imran juga menyebut, kasus TBC anak memang terus mengalami peningkatan sejak 2021 hingga 2022 lalu. Bahkan peningkatan mencapai 200 persen dari kasus sebelumnya.

“Kasus meningkat pesat, angka dari 2021 hingga 2022 itu terjadi penambahan hingga puluhan ribu. Jadi meningkatnya sampai 200 persen,” kata dia.

Dari data yang dibagikan Imran, kasus tuberkulosis anak pada 2021 sebanyak 42.187 ribu. Kemudian di 2022 kasus meningkat menjadi 100.726 ribu anak yang positif TBC. Hingga awal Februari lalu, telah terjadi penambahan kasus hingga 18.144 anak TBC.

BACA JUGA:   Menkes Sebut Wacana Vaksin Covid-19 Berbayar Masuk Akal

Meski demikian, Imran tak merinci apa jenis TBC yang diderita anak-anak ini.

Lebih lanjut, dia meyakini pandemi Covid-19 berkontribusi cukup tinggi terkait penambahan kasus TBC. Terutama sejak diterapkannya PPKM atau pembatasan pergerakan masyarakat.

“Karena saat PPKM banyak orang tau yang harus di rumah saja. Mereka tidak tahu kalau mereka membawa virus TBC, akhirnya menular ke anak saat berinteraksi terus menerus,” katanya.

Share this Article
Leave a comment