INDORAYA – Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, telah meluncurkan program pos pelayanan terpadu Remaja Pashmina di Kelurahan Jenggot sebagai langkah untuk mencegah terjadinya kekurangan energi kronis (KEK) pada remaja, ibu hamil, dan ibu melahirkan.
Inggit Soraya, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kota Pekalongan, menyatakan bahwa tujuan pendirian posyandu Remaja Pashmina adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada remaja, ibu hamil, dan ibu melahirkan guna mengurangi risiko kesehatan.
“Langkah ini sangat penting untuk menjaga kesehatan remaja agar di masa depan mereka dapat menjadi generasi berkualitas dengan sumber daya manusia yang unggul,” ujarnya di Pekalongan pada hari Minggu (28/4/2024).
Inggit menyebutkan bahwa posyandu remaja ini sudah ada sebelum masa pandemi COVID-19 dan sempat tidak berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat.
“Oleh karena itu, sekarang kami meluncurkan posyandu ini bersamaan dengan kegiatan ‘go to school’ di SMK Syafi’i Akrom Kota Pekalongan, dengan dukungan dari program Provinsi Jawa Tengah,” tambahnya.
Dalam program posyandu Remaja Pashmina, para siswa SMK Syafi’i Akrom diperiksa kesehatannya, diukur lingkar lengan, dan diberikan tablet tambah darah.
Inggit Soraya juga menyoroti bahwa peluncuran program posyandu ini juga bertujuan untuk mengatasi masalah stunting di daerah tersebut.
Dian Hatmitasari, Kepala Puskesmas Kelurahan Jenggot, menyatakan bahwa pihaknya melakukan upaya peningkatan akses remaja ke sekolah-sekolah.
“Dengan langkah ini, kami berharap dapat mengurangi risiko kesehatan remaja, terutama perempuan yang mengalami anemia,” katanya.
