Ad imageAd image

Basarnas Kerahkan 2.657 Personel untuk Hadapi Kedaruratan Selama Lebaran 2024

Dickri Tifani
9 Views
3 Min Read
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengerahkan sebanyak 2.657 peronel dari Kantor Pusat Basarnas, 43 Kantor SAR, 77 Pos SAR, dan 83 Unit Siaga yang tersebar di seluruh tanah air. (Foto: Basarnas)

INDORAYA – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengerahkan sebanyak 2.657 peronel dari Kantor Pusat Basarnas, 43 Kantor SAR, 77 Pos SAR, dan 83 Unit Siaga yang tersebar di seluruh tanah air.

Selain personel, Basarnas juga menyiagakan 5 unit helicopter dan 120 unit drone thermal, 81 kapal kelas I-IV dan 164 Rubber Boat Inflatable (RIB) kelas I dan II, serta 622 rubber boat dan 56 Riggid Buoyancy Boat (RBB).

Sementara peralatan utama darat meliputi rescue truck, rescue car, rescue compartement, ATV, palsar, peralatan komunikasi dan sejenisnya.

Tidak hanya itu, Basarnas juga didukung Potensi SAR dari berbagai stakeholder yang sudah terlatih sebanyak 21.523 personel. Seluruh personel dan peralatan SAR tersebut siaga di 317 posko gabungan dan 168 posko mandiri.

Kepala Basarnas, Marsdya TNI Kusworo menyampaikan pengerahan personel hingga peralatan yang dimiliki pihaknya itu bertujuan menghadapi kedaruratan selama Lebaran 2024.

Sesuai tugas dan fungsinya,kata dia, Basarnas melaksanakan operasi SAR, yaitu mencari, menolong, menyelamatkan, dan mengevakuasi korban pada kecelakaan pesawat, kecelakaan kapal, kecelakaan dengan penanganan khusus, bencana pada fase tanggap darurat, dan kondisi membahayakan manusia.

“Basarnas siap memberikan pelayanan SAR yang optimal kepada masyarakat, dimanapun, kapanpun, dan kepada siapapun yang membutuhkan,” ujar Kabasarnas melalui keterangan resminya yang diterima Indoraya, Rabu (3/4/2024).

Terkait Orientasi Siaga SAR Khusus Lebaran, lanjut Kabasarnas, dalam rangka memberikan respon pelayanan SAR yang cepat, tepat, dan terukur sesuai motto Basarnas, yaitu Quick Action, Satu Jiwa Satu Rasa.

“Selain itu juga memberikan rasa nyaman kepada masyarakat selama berlebaran. Tim SAR siaga di titik-titik krusial seperti bandar udara, pelabuhan, jalan tol, terminal, stasiun kereta api, obyek pariwisata seperti pantai, gunung, dan wahana lainnya yang memiliki kerawanan dan diprediksi bakal dikunjungi wisatawan,” katanya.

Menurutnya, pihaknya tidak bekerja sendiri, melainkan dibantu dengan Potensi SAR dari berbagai stakeholder seperti kementerian, lembaga, TNI, Polri, pemerintah daerah, badan usaha, organisasi, komunitas, hingga media massa.

Kabasarnas juga berpesan kepada seluruh personel yang terlibat selama Siaga SAR Khusus Lebaran untuk mengutamakan keselamatan.

“Tim SAR harus mengutakan keselamatan. Safety first, zero accident. Saya juga mendorong instansi terkait bidang keselamatan transportasi untuk memberikan penekanan terhadap operator kapal, pesawat, dan kendaraan untuk mematuhi standard operating procedure (SOP) yang telah ditetapkan. Saya juga menghimbau kepada para pemangku kepentingan khususnya pengelola industri pariwisata untuk mengutamakan aspek keselamatan bagi wisatawan,” pesannya.

Share This Article
Leave a Comment