Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Jateng Tetap Hujan Deras Meski Ada Modifikasi Cuaca, 9 Daerah Terdampak Bencana
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Jateng

Jateng Tetap Hujan Deras Meski Ada Modifikasi Cuaca, 9 Daerah Terdampak Bencana

By Athok Mahfud
Kamis, 30 Jan 2025
32 Views
Share
3 Min Read
Banjir yang terjadi akibat hujan deras di jalan nasional Jalur Pantura Kaligawe, Genuk, Kota Semarang, Kamis (30/1/2025) pagi. (Foto: istimewa)
SHARE

INDORAYA – Sejumlah daerah di Jawa Tengah tetap diguyur hujan deras pada Rabu (29/1/2025) dan Kamis (30/1/2025) meski ada operasi modifikasi cuaca yang diterapkan. Bahkan sembilan daerah di Jateng terdampak bencana pada hari tersebut.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Jateng sejak Rabu (29/1/2025) hingga hari ini untuk meredam dampak cuaca ekstrem.

Namun cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang tetap saja terjadi di Kabupaten Kendal, Demak, Jepara, Kudus, Pekalongan, Banjarnegara, Semarang, Grobogan, dan Kota Semarang.

Bahkan hal itu menyebabkan terjadinya bencana banjir, tanah longsor, dan kejadian lain yang merugikan. Dari kejadian ini, satu orang tewas satu orang hilang, lima orang mengalami luka, dan 12 rumah dilaporkan rusak ringan hingga berat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan membenarkan bahwa cuaca ekstrem pada hari Rabu dan hari ini membuat sejumlah daerah dilanda bencana.

Sampai siang ini, pihaknya bersama TNI/Polri serta relawan kebencanaan masih fokus pada penyelamatan, penanganan dan asesmen.

“Dan untuk penanganan kita sebenarnya sudah lakukan rekayasa cuaca di laut Jawa dari Rabu (29/1/2025), rencana tiga hari, berakhir Jumat (31/1/2025) besok,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Kamis (30/1/2025).

Dikatakannya, TMC ini sebenarnya dilakukan tanpa kendala dengan dua penerbangan menggunakan pesawat Cessna. Namun, pertumbuhan awan yang luar biasa membuat curah hujan di Jateng sulit dikendalikan.

“Tumbuhnya awan luar biasa, sampai bergeser ke daerah Jepara dan Kudus. Dan memang sudah diprediksi, karena cuaca berdasarkan prakiraan BMKG akan arah jalan ke timur, Tetapi minimal, kami bisa mengerem. Contoh di Kota Semarang, ada dampak tapi tidak banjir,” kata Bergas.

Pihaknya mengeklaim operasi modifikasi cuaca yang dilakukan berjalan efektif menekan dampak bencana di Jateng. Meskipun sejak Rabu, hujan lebat disertai angin kencang ini telah mengakibatkan banjir, tanah longsor sampai angin puting beliung di sembilan kabupaten/kota.

“Kita sudah melakukan OMC (operasi modifikasi cuaca) ini bukan sekali dua kali, tetapi beberapa kali. Hanya saja, gumpalan awannya terlalu luar biasa,” ungkap dia.

Saat ditanya apakah TMC ini bakal diperpanjang hingga Februari, dia belum bisa memastikan. Meskipun BMKG telah memprediksi bahwa cuaca ekstrem bakal terjadi sampai awal Februari.

“Tentunya berdasarkan permintaan dan ketersediaan waktu, karena hampir semua wilayah gunakan [TMC], tidak hanya Jateng. Jadi lihat kondisi cuaca, bila memungkinkan, akan perpanjang, bila dirasa sudah cukup aman, saya kira tidak diperpanjang,” beber Bergas.

TAGGED:Banjir di JatengBanjir jatengCuaca Ekstrem JatengCuaca JatengModifikasi Cuaca
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • Banjir Semarang Masih Belum Surut, Wapim DPRD Jateng Minta Akses Kesehatan Diperkuat Rabu, 29 Okt 2025
  • Heri Londo: Nasionalisme Tak Boleh Kaku, Harus Tumbuh Bersama Zaman Rabu, 29 Okt 2025
  • Heri Pudyatmoko: Mitigasi Bencana Harus Jadi Budaya, Bukan Sekadar Reaksi Darurat Rabu, 29 Okt 2025
  • Heri Pudyatmoko: Hilirisasi Pertanian Harus Didukung Akses Logistik dan Keuangan Inklusif Rabu, 29 Okt 2025
  • 25 Kelurahan di Semarang Terendam Banjir, Wali Kota Agustina Imbau Warga Segera Mengungsi Rabu, 29 Okt 2025
  • Delapan Hari Banjir Semarang Tak Surut, Ribuan Warga Masih Terjebak Genangan Rabu, 29 Okt 2025
  • 16 Perjalanan Kereta Dibatalkan Akibat Banjir Kaligawe, Jalur Rel Masih Tergenang Rabu, 29 Okt 2025

Berita Lainnya

JatengNasional

Heri Londo: Nasionalisme Tak Boleh Kaku, Harus Tumbuh Bersama Zaman

Rabu, 29 Okt 2025
BeritaJatengPeristiwa

Heri Pudyatmoko: Mitigasi Bencana Harus Jadi Budaya, Bukan Sekadar Reaksi Darurat

Rabu, 29 Okt 2025
DaerahEkonomiJatengTeknologi

Heri Pudyatmoko: Hilirisasi Pertanian Harus Didukung Akses Logistik dan Keuangan Inklusif

Rabu, 29 Okt 2025
BeritaDaerahPeristiwaSemarang

25 Kelurahan di Semarang Terendam Banjir, Wali Kota Agustina Imbau Warga Segera Mengungsi

Rabu, 29 Okt 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?