Ad imageAd image

Jateng Berpotensi Diguyur Hujan Lebat di Awal Desember, Warga Diminta Waspada

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 774 Views
3 Min Read
Ilustrasi hujan deras. (Foto: istimewa)

INDORAYA – BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang memberikan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Jawa Tengah (Jateng). Hujan lebat hingga badai diprediksi terjadi di Jateng pada akhir November dan awal Desember 2024.

Dengan kondisi ini, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo meminta masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang disebabkan oleh cuaca ekstrem di Jawa Tengah.

Cuaca ekstrem ini dipengaruhi beberapa hal. Pertama, Siklon Tropis Robyn di Samudera Hindia barat daya Sumatera yang secara tidak langsung menyebabkan pembentukan wilayah pertemuan massa udara dan juga belokan angin di Jawa Tengah.

Kedua, aktifnya MJO yang meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di Jateng. Ketiga, kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas.

Faktor selanjutnya kondisi labilitas udara yang kuat di wilayah Jawa Tengah dan hangatnya suhu permukaan air laut di Jawa dan Samudera Hindia selatan jawa menunjukkan potensi penambahan massa uap air yang dapat meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan hujan.

“Kondisi di atas dapat menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang – lebat yang bisa disertai petir/kilat dan angin kencang di beberapa wilayah Jawa Tengah selama periode 30 November hingga 2 Desember 2024,” kata dia.

Lebih lanjut pihaknya mengimbau warga Jawa Tengah agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem mulai 30 November hingga 2 Desember 2024. Karena hal tersebut berpotensi memicu bencana hidrometeorologi.

“BMKG Menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, longsor, puting beliung, hujan es, pohon tumbang dan sambaran petir, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi,” ucap Yoga.

BMKG juga mengimbau seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk selalu memantau perkembangan cuaca terkini. Masyarakat diimbau mengakses prakiraan cuaca melalui website maupun media sosial BMKG.

Secara lebih rinci, berikut peta sebaran prakiraan cuaca ekstrem di Jawa Tengah menurut BMKG:

30 November 2024
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Temanggung, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes

1 Desember 2024
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Temanggung, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes

2 Desember 2024
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Temanggung, Kabupaten/Kota Semarang, Kota Salatiga, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes

Share This Article
Leave a Comment