“Yang penting terimakasih mereka tutup dulu, Kota Semarang jadi kondusif kalau perizinan semua ada,” sambungnya.
Fajar menyebut bila kemungkinan tak akan ada lagi nama Holywings di bangunan tersebut. Informasi itu, dia dapat setelah berkomunikasi dengan pihak manajemen.
“Nanti itu dalam proses, nanti namanya apa beda lagi karena itu ranah dinas pariwisata,” jelasnya.
Dirinya tak mempersoalkan terkait kembali dibukanya Holywings. Namun, Fajar mengingatkan agar manajemen yang baru ini tidak berbuat hal yang sensitif atau berpotensi menimbulkan gejolak.
“Yang penting selama di Kota Semarang patuhi aturan yang berlaku di Kota Semarang. Jangan promo menyimpang, apalagi yang sifatnya sensitif. Karena kalau sudah sensitif apalagi sudah gejolak pasti Satpol PP akan melakukan penutupan sementara dan (memasang) police line,” ungkapnya.
Di Holywings Semarang, kawasan Kota Lama, Semarang pukul 16.25 WIB, nampak sejumlah pegawai mulai berdatangan. Papan nama Holywings juga masih belum terpasang.
Sekuriti di lokasi menyebut bila tempat itu dibuka sekitar pukul 18.00 WIB. Pihak manajemen yang berwenang memberi konfirmasi juga disebut tidak ada di lokasi.


