Ad imageAd image

Disdikbud Jateng Harap Wayang Bisa Jadi Penguat Pendidikan Karakter Generasi Muda

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 837 Views
3 Min Read
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah saat menghadiri pameran tematik "Rupa Wayang Nusantara" di Museum Ranggawarsita, Selasa (9/5/2023). (Foto: Athok Mahfud/Indoraya)

INDORAYA – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Uswatun Hasanah berharap agar warisan kebudayaan seperti wayang bisa menjadi media pembelajaran dan penguat pendidikan karakter generasi muda.

Hal tersebut disampaikannya saat membuka Pameran Tematik bertajuk “Rupa Wayang Nusantara” di Museum Ranggawarsita Kota Semarang, Selasa (9/5/2022). Ia menilai, kebudayaan menjadi salah satu unsur penting dalam terwujudnya pendidikan karakter.

“Sebenarnya pameran ini adalah upaya mengembalikan kita kepada hakikat hidup yang sebenarnya. Jika kebudayaan hadir dengan pendidikan, maka yang namanya pendidikan karakter bisa terjadi,” ujarnya.

Selain itu, Uswatun menilai bahwa pertunjukan wayang bukan hanya sekadar tontotan belaka. Melainkan terdapat nilai edukasi dan filosofi yang bisa dijadikan sumber inspirasi atau teladan bagi kehidupan.

BACA JUGA:   Ada Fenomena El-Nino, Petani Garam di Rembang Untung

“Kita gak usah kemana-mana mencari sumber untuk menginpirasi penguatan pendidikan karakter. Sebenarnya kalau kita menggali budaya kita sendiri, semuanya sudah tersajikan di dalamnya,” ucapnya.

Sejumlah pelajar tampak antusias melihat koleksi wayang dalam Pameran Tematik “Rupa Wayang Nusantara” di Museum Ranggawarsita Kota Semarang, Selasa (9/5/2023). (Foto: Athok Mahfud/Indoraya)

Menghadapi digitalisasi yang kian berkembang pesat, ia tidak mengangap kemajuan teknologi sebagai tantangan. Justru ini menjadi peluang yang harus bisa dimanfaatkan. Misalnya dengan mempromosikan wayang maupun kearifan lokal lainnya melalui media sosial.

“Sekarang jauh lebih mudah dibanding dulu, sekarang kan eranya media sosial, itu sangat membantu. Bagian di antaranya adalah cara mengenalkan dengan promosi di media sosial,” ungkap Uswatun.

BACA JUGA:   Pergantian Cross Drain Kurangi Dampak Banjir di Jalan Walisongo Semarang

Pihaknya juga mengajak masyarakat bangga menjadi orang Indonesia yang memiliki kekayaan ragam budaya. Wayang menjadi satu di antara banyak warisan yang diakui UNESCO sebagai masterpiece of Oral and Intangibel Heritage of Humanity pada 2003 silam.

“Wayang merupakan warisan budaya menjadi identitas keunggulan peradaban bangsa di masa lampau. Salah satunya adalah wayang yang diakui UNESCO. Hal ini berarti wayang mendapatkan pengakuan dunia,” beber Uswatun.

Lebih lanjut, Disdikbud Jateng mendorong pengelola museum untuk lebih kreatif, inovatif, dan adaptif dalam menghadapi tantangan zaman. Selain sebagai tempat pelestarian budaya, museum harus bisa menjadi wahana edukasi generasi muda.

BACA JUGA:   Sepanjang 2023, Lazis Jateng Sukses Bantu 92 Ribu Penerima Manfaat

Sebagai informasi, pameran tematik bertema “Rupa Wayang Nusantara” ini dibuka pada 9 hingga 13 Mei 2023. Bertempat di Museum Ranggawarsita, Jalan Abdurrahman Saleh, Kalibanteng Kidul, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.

Sebanyak 40 ragam jenis dan bentuk wayang nusantara dipamerkan dalam gelaran ini. Di antaranya adalah wayang purwa, wayang golek, wayang suket, wayang klithik, wayang erus, wayang beber, wayang poethi, wayang kancil, dan lain-lain.

Share this Article
Leave a comment