Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Heri Pudyatmoko Dorong Pemda dan Petani Kolaborasi Wujudkan Agroindustri Daerah yang Mandiri
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
DaerahEkonomiJateng

Heri Pudyatmoko Dorong Pemda dan Petani Kolaborasi Wujudkan Agroindustri Daerah yang Mandiri

By Ainun Nafisah
Senin, 27 Okt 2025
2.2k Views
Share
3 Min Read
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Heri Pudyatmoko
SHARE

INDORAYA — Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko, menilai bahwa kemandirian daerah dalam sektor pangan hanya bisa terwujud jika pemerintah daerah dan petani mampu membangun kolaborasi yang kuat. Khususnya untuk menuju pengembangan agroindustri berbasis lokal.

Menurutnya, Jawa Tengah memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan hortikultura yang selama ini belum sepenuhnya dioptimalkan. Banyak hasil panen dari daerah seperti Temanggung, Wonosobo, Magelang, dan Banjarnegara yang bernilai tinggi, tetapi masih dijual dalam bentuk mentah tanpa pengolahan lanjutan.

“Petani kita punya kemampuan produksi yang luar biasa, tapi tanpa dukungan hilirisasi dan sistem pengolahan, mereka akan terus berada di posisi lemah. Agroindustri daerah harus menjadi agenda prioritas agar nilai tambahnya dinikmati masyarakat lokal,” ujar Heri.

Heri menekankan bahwa pemerintah daerah harus hadir tidak hanya sebagai regulator. Tetapi juga fasilitator dalam menciptakan ekosistem usaha tani yang modern dan berkelanjutan. Mulai dari dukungan infrastruktur pertanian, akses modal, teknologi pascapanen, hingga pemasaran produk yang terkoneksi dengan pasar digital.

“Kita tidak bisa lagi bicara pertanian hanya sebatas sawah dan ladang. Ini era kolaborasi antara petani, pemerintah, dan pelaku usaha. Kalau dikelola dengan sistem industri, satu produk hortikultura bisa membuka lapangan kerja luas dan memperkuat ekonomi desa,” jelasnya.

Pertanian sayur-mayur di Magelang, Jawa Tengah.

Politikus yang akrab disapa Heri Londo itu mencontohkan beberapa daerah di Jawa Tengah yang telah memulai model kemitraan agroindustri. Seperti pengolahan kopi Temanggung dan sayuran dataran tinggi Wonosobo.

Menurutnya, model semacam itu harus diperluas ke komoditas lain seperti cabai, buah tropis, dan tanaman herbal.

“Selama ini petani menjual hasilnya dengan harga fluktuatif. Padahal, jika ada sistem pengolahan dan distribusi yang kuat di tingkat daerah, ketahanan ekonomi petani bisa meningkat signifikan,” tambahnya.

Heri juga menegaskan bahwa kemandirian pangan bukan hanya soal produksi, tetapi juga kedaulatan ekonomi desa. Agroindustri yang tumbuh di tingkat lokal akan memperpendek rantai pasok, mengurangi ketergantungan pada distributor besar, dan meningkatkan daya saing produk Jawa Tengah di tingkat nasional.

“Kita ingin petani tidak hanya menjadi produsen bahan mentah, tapi juga pelaku utama dalam rantai ekonomi. Ketika desa-desa bisa menghasilkan produk olahan unggulan, maka kemandirian daerah bukan lagi jargon, tapi kenyataan,” pungkasnya. [Adv]

TAGGED:Agroindustri JatengHeri PudyatmokoPertanian Modern
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • Banjir Semarang Masih Belum Surut, Wapim DPRD Jateng Minta Akses Kesehatan Diperkuat Rabu, 29 Okt 2025
  • Heri Londo: Nasionalisme Tak Boleh Kaku, Harus Tumbuh Bersama Zaman Rabu, 29 Okt 2025
  • Heri Pudyatmoko: Mitigasi Bencana Harus Jadi Budaya, Bukan Sekadar Reaksi Darurat Rabu, 29 Okt 2025
  • Heri Pudyatmoko: Hilirisasi Pertanian Harus Didukung Akses Logistik dan Keuangan Inklusif Rabu, 29 Okt 2025
  • 25 Kelurahan di Semarang Terendam Banjir, Wali Kota Agustina Imbau Warga Segera Mengungsi Rabu, 29 Okt 2025
  • Delapan Hari Banjir Semarang Tak Surut, Ribuan Warga Masih Terjebak Genangan Rabu, 29 Okt 2025
  • 16 Perjalanan Kereta Dibatalkan Akibat Banjir Kaligawe, Jalur Rel Masih Tergenang Rabu, 29 Okt 2025

Berita Lainnya

BeritaKesehatanPeristiwaSemarang

Banjir Semarang Masih Belum Surut, Wapim DPRD Jateng Minta Akses Kesehatan Diperkuat

Rabu, 29 Okt 2025
JatengNasional

Heri Londo: Nasionalisme Tak Boleh Kaku, Harus Tumbuh Bersama Zaman

Rabu, 29 Okt 2025
BeritaJatengPeristiwa

Heri Pudyatmoko: Mitigasi Bencana Harus Jadi Budaya, Bukan Sekadar Reaksi Darurat

Rabu, 29 Okt 2025
DaerahEkonomiJatengTeknologi

Heri Pudyatmoko: Hilirisasi Pertanian Harus Didukung Akses Logistik dan Keuangan Inklusif

Rabu, 29 Okt 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?