INDORAYA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk memfasilitasi beasiswa pengembangan desain chip untuk kebutuhan ekosistem industri semikonduktor di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto saat konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, setelah hadir di rapat internal bersama Presiden Jokowi, Kamis (16/5/2024).
“Chip design itu membutuhkan ahli di bidang mikroelektronik. Oleh karena itu tadi Presiden minta LPDP untuk didorong memberikan beasiswa melakukan training for trainer,” kata Airlangga.
Ia menuturkan, chip design menjadi komponen utama yang dibutuhkan dalam menciptakan semikonduktor di industri digital global. Ia menuturkan, hal itu menjadi salah satu topik aktual yang kini diangkat dalam diskusi Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organization for Economic Cooperation and Development/OECD), selain topik penting lainnya seputar critical minerals.
“Tadi kami laporkan kepada Presiden terkait semikonduktor. Ini penting karena dalam OECD salah satunya juga akan mengirim fact finding mission mengenai ekosistem semikonduktor di Indonesia di pertengahan tahun ini,” ujar Menko Airlangga.
Airlangga menuturkan, salah satu negara anggota OECD yaitu Jerman, berinvestasi senilai USD 13 miliar untuk ekosistem semikonduktor di negaranya. Melihat peluang itu, Menko Airlangga dalam pertemuannya dengan seorang pejabat kementerian terkait di Jerman beberapa waktu lalu menyampaikan ketertarikan Indonesia ikut serta program akademi pengembangan chip di Negeri Panser itu.
“Sehingga mahasiswa Indonesia bisa ikut dalam sekolah chip akademi yang ada di mereka, kemudian juga bisa magang di perusahaan-perusahaan semikonduktor yang sedang mereka buat,” ujar Menko Airlangga.


