Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: 963 Ribu Hektare Lahan di Jateng Rawan Karhutla, 6 Wilayah Beresiko Tinggi
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Jateng

963 Ribu Hektare Lahan di Jateng Rawan Karhutla, 6 Wilayah Beresiko Tinggi

By Athok Mahfud
Kamis, 25 Jul 2024
13 Views
Share
3 Min Read
Peristiwa kebakaran di TPA Jatibarang Kota Semarang tahun 2023 lalu. (Foto: Dok. Dickri Tifani Badi/Indoraya)
SHARE

INDORAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) telah memetakan lahan terbuka dan hutan seluas 963.331 hektare rawan mengalami kebarakan memasuki musim kemarau 2024.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Jateng, Muhamad Chomsul berkata, pemetaan resiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat ini telah disusun. Dari total 963.331 hektare lahan itu tersebar secara merata di 35 kabupaten/kota.

“Jadi dari pemetaan zonasi kebakaran hutan dan lahan hampir mencakup seluruh kabupaten kota. Tetapi memang ada klaster-klaster yang kami bagi menjadi zona rawan tinggi, rawan sedang dan rawan rendah,” katanya saat dihubungi, belum lama ini.

Menurutnya, wilayah yang masuk kategori resiko tinggi karhutla dengan cakupan lahan yang luas antara lain Kabupaten Cilacap, Karanganyar, Rembang, Jepara, Pemalang dan Tegal.

“Itu daerah ancaman tinggi dari sisi karhutla. Yang luasan lahanya juga tinggi. Termasuk juga Wonosobo karena lahan hutannya sangat luas,” imbuh Chomsul.

Selanjutnya kabupaten yang berada pada resiko karhutla dengan skala sedang ialah Banjarnegara, Kebumen, Sukoharjo, Kudus, Semarang dan Temanggung.

Untuk wilayah yang masuk kategori resiko karhutla skala rendah saat ini sedang dikaji ulang oleh BPBD Jateng. Pasalnya Kabupaten Klaten yang terpetakan berada di zona rendah justru secara kewilayahan memiliki zona luasan hutan yang luas.

“Yang rendah malah ada di Klaten tapi pada kenyataannya bertolak belakang karena pas ada siklus El Nino justru kejadian karhutla di sana sangat tinggi. Makanya perlu dievaluasi,” ungkapnya.

Chomsul berkata, dibandingkan tahun lalu, potensi terjadinya karhutla di Jateng cenderung rendah karena bersamaan dengan fenomena bediding. Selain itu juga dipengaruhi kelembapan udara dan tingkat kekeringan suhu udara di suatu wilayah.

“Resiko tahun ini lebih rendah ketimbang tahun kemarin. Karena cuaca dan pengaruh kekeringannya beda. Tetapi musti dibarengi dengan antisipasi karena pasti tetap resiko kebakaran. Apalagi situasinya sekarang sudah masuk kemarau. Tapi kondisinya kemarau basah. Ada juga fenomena bediding,” tuturnya.

Oleh sebab itu BPBD Jateng berharap bagi pemukiman yang masih diguyur hujan sebaiknya mendirikan bak penampung air hujan. Kemudian warga yang beraktivitas di luar rumah harus senantiasa menjaga kesehatan.

“Karena daya tahan tubuh yang tidak kuat bisa mempengaruhi imunitas. Maka perlu jaga kesehatan. Yang tahu kelemahan tubuh kita ya kita sendiri,” imbuh Chomsul.

TAGGED:Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jateng
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • Heri Pudyatmoko Ajak ASN dan Aparatur Desa Jadi Motor Etika Pelayanan Publik Kamis, 09 Okt 2025
  • Dorong Rantai Nilai Lokal, Heri Londo Ajak BUMD Jadikan Produk Desa Jadi Prioritas Pengadaan Kamis, 09 Okt 2025
  • Wapim DPRD Jateng Ingatkan Bahaya Overdevelopment di Kawasan Wisata Alam Jawa Tengah Kamis, 09 Okt 2025
  • Aliansi Masyarakat Pati Bela 4 Tersangka Aksi Kericuhan yang Ditahan Polda Jateng Kamis, 09 Okt 2025
  • Rusak Mobil Provos dan Aniaya Polisi Saat Demo Lengserkan Bupati, 4 Warga Pati Ditahan Kamis, 09 Okt 2025
  • KAI Semarang Salurkan Bantuan Rp94,8 Juta Untuk Pendidikan dan Kemasyarakatan Kamis, 09 Okt 2025
  • Ahmad Luthfi Dukung Seniman Jateng Tembus Panggung Internasional sebagai Diplomasi Budaya Kamis, 09 Okt 2025

Berita Lainnya

Jateng

Heri Pudyatmoko Ajak ASN dan Aparatur Desa Jadi Motor Etika Pelayanan Publik

Kamis, 09 Okt 2025
DaerahEkonomiJateng

Dorong Rantai Nilai Lokal, Heri Londo Ajak BUMD Jadikan Produk Desa Jadi Prioritas Pengadaan

Kamis, 09 Okt 2025
EkonomiGaya HidupJateng

Wapim DPRD Jateng Ingatkan Bahaya Overdevelopment di Kawasan Wisata Alam Jawa Tengah

Kamis, 09 Okt 2025
Jateng

Ahmad Luthfi Dukung Seniman Jateng Tembus Panggung Internasional sebagai Diplomasi Budaya

Kamis, 09 Okt 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?