INDORAYA – Nilai saham Apple Inc (AAPL.O) menyusut tajam pada Selasa (3/1/2023) US$1 triliun lebih atau Rp15.624 triliun lebih (Kurs Rp15.624 per dolar AS) ke bawah US$2 triliun untuk pertama kalinya sejak Maret 2021.
Melansir Reuters, aksi jual saham terjadi setelah produsen iPhone menjadi perusahaan pertama yang mencapai tonggak kapitalisasi pasar US$3 triliun.
Saham Apple turun 3,7 persen ke level US$125,07 setelah Analis Exane BNP Paribas Jerome Ramel menurunkan peringkat perusahaan dari ‘unggul’ menjadi ‘netral’ dan memangkas target harganya dari dari US$180 menjadi US$140.
Ramel juga memangkas target pengiriman iPhone di 2023 dari 245 juta unit menjadi 224 juta unit.
Penurunan harga saham Apple membuat kapitalisasi pasarnya mencapai US$1,99 triliun. Dengan harga saham saat ini, nilai perusahaan hanya di atas Microsoft Corp (MSFT.O), senilai sekitar US$1,8 triliun.
Kekhawatiran penurunan saham ini belum berakhir, melihat perekonomian global yang melambat dan kenaikan inflasi yang dapat mengganggu perintaan produk Apple.