Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Bangkitkan Ekonomi Kreatif Lokal, Heri Pudyatmoko Dorong Kolaborasi Seniman dan UMKM
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
EkonomiJateng

Bangkitkan Ekonomi Kreatif Lokal, Heri Pudyatmoko Dorong Kolaborasi Seniman dan UMKM

By Ainun Nafisah
Minggu, 05 Okt 2025
99 Views
Share
3 Min Read
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko
SHARE

INDORAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko menilai kolaborasi antara pelaku seni dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa menjadi kunci kebangkitan ekonomi kreatif daerah. Menurutnya, potensi budaya, kesenian, dan produk lokal di Jawa Tengah sangat besar, namun sering berjalan sendiri-sendiri tanpa dukungan sistem yang terintegrasi.

“Selama ini seniman bergerak di ruang ekspresi, sementara UMKM berjuang di ruang ekonomi. Padahal kalau keduanya dipertemukan, bisa lahir produk dan kegiatan kreatif yang berdampak luas bagi masyarakat,” terangnya.

Heri mencontohkan kolaborasi seperti festival seni yang melibatkan pelaku UMKM lokal, pameran kriya tradisional yang disertai kuliner khas daerah, atau promosi produk lokal melalui pertunjukan musik dan teater rakyat. Menurutnya, pendekatan seperti ini bukan hanya memperkuat identitas budaya, tetapi juga memperluas pasar bagi ekonomi rakyat.

“Kita bisa lihat di banyak daerah, kegiatan seni dan budaya menjadi daya tarik wisata. Nah, kalau UMKM dilibatkan dalam setiap kegiatan itu, ekonomi lokal ikut bergerak,” tambahnya.

Data Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jateng menunjukkan, subsektor ekonomi kreatif seperti kuliner, kriya, dan fesyen menyumbang lebih dari 7% PDRB daerah pada 2024. Namun, sebagian besar pelaku UMKM kreatif masih menghadapi kendala akses modal, pemasaran, dan kolaborasi lintas sektor.

Ilustrasi: Ukir kayu Jepara

Heri mendorong pemerintah daerah untuk memfasilitasi inkubator kolaborasi seni dan ekonomi rakyat. Misalnya dengan menghadirkan ruang pamer permanen di kota-kota besar serta pelatihan desain dan digitalisasi bagi pengrajin dan seniman lokal.

“Seniman punya daya cipta, UMKM punya daya produksi. Kalau ini disatukan, kita akan punya produk yang bukan hanya laku, tapi juga punya nilai budaya tinggi,” tegasnya.

Selain itu, ia menilai pentingnya dukungan dari sektor swasta dan perguruan tinggi dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif daerah. Menurut Heri, model triple helix – kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha – bisa diterapkan secara lebih inklusif di tingkat kabupaten/kota.

Heri juga mengingatkan agar penguatan ekonomi kreatif tidak terjebak dalam kegiatan seremonial semata. Ia menegaskan pentingnya keberlanjutan program dan pemberdayaan komunitas.

“Bukan hanya menggelar festival, tapi memastikan seniman dan UMKM punya ruang tumbuh sepanjang tahun. Pemerintah daerah harus hadir sebagai fasilitator, bukan hanya penyelenggara acara,” ujarnya.

Menurutnya, kebangkitan ekonomi kreatif akan sangat bergantung pada bagaimana masyarakat memandang seni sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, bukan sekadar hiburan.

“Seni itu bukan pelengkap, tapi penggerak. Kalau digandeng dengan ekonomi rakyat, ia bisa jadi sumber kesejahteraan dan kebanggaan daerah,” pungkas Heri.

TAGGED:ekonomi kreatifHeri PudyatmokoUMKM Jateng
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • Wujudkan Komitmen Sosial, Hotel dan Mal Ciputra Semarang Gelar Donor Darah Tahunan Rabu, 08 Okt 2025
  • Gus Yasin Ungkap Ada Peran Kiai di Balik Rekonsiliasi PPP, Sosoknya Dirahasiakan Rabu, 08 Okt 2025
  • Belasan Tahun Putus Kuliah, Mas Pur Tukang Ojek Pengkolan Senang Bisa Wisuda di UPGRIS Rabu, 08 Okt 2025
  • 1.335 Mahasiswa UPGRIS Diwisuda, 195 Lulus Tanpa Mengerjakan Skripsi Rabu, 08 Okt 2025
  • Sempat Terbelah Lalu Islah, Gus Yasin: Keutuhan Kunci PPP Kembali ke Senayan Rabu, 08 Okt 2025
  • PT BPR BKK Jateng Dorong Semangat Petani Muda Lewat Literasi dan Inklusi Keuangan Selasa, 07 Okt 2025
  • Usai Rentenan Kecelakan, Proyek Perbaikan Jalan di Pati Akhirnya Dipasang Lampu Penerangan Selasa, 07 Okt 2025

Berita Lainnya

Jateng

PT BPR BKK Jateng Dorong Semangat Petani Muda Lewat Literasi dan Inklusi Keuangan

Selasa, 07 Okt 2025
Jateng

Demi Keamanan, BGN Wajibkan Rapit Test Menu MBG dan Dapur Miliki SLHS

Selasa, 07 Okt 2025
Jateng

Nawal Yasin Dampingi 32.684 PAUD se-Jawa Tengah Kembangkan Pendidikan Holistik Integratif

Selasa, 07 Okt 2025
Jateng

Di Depan Ratusan Mahasiswa Brebes, Nawal Yasin Ungkap Peran Kunci Perempuan Membentuk Generasi Unggul

Selasa, 07 Okt 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?