INDORAYA – Program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Dokter Spesialis Keliling (Speling) hingga saat ini sudah menjangkau sebanyak 706 desa dan telah dimanfaatkan oleh hampir 10 juta warga.
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan, program Speling tersebut selaras dengan Asta Cita Presiden untuk memberikan layanan kesehatan terbaik dan gratis sampai tingkat desa.
Speling sendiri sudah diluncurkan sejak Maret 2025. Total hampir 10 juta masyarakat di Jawa Tengah terlayani oleh program Speling dan CKG tersebut, tertinggi secara nasional.
“Saya mengucapkan terima kasih, Pak Wamen yang mewakili Kementerian Kesehatan akan memberikan support kepada kita sehingga masyarakat sehat dan sejahtera di Jawa Tengah,” katanya saat mendampingi Wakil Menteri Kesehatan Benjamin Paulus Oktavianus meninjau Speling di Kabupaten Boyolali dan Kota Salatiga, Rabu (5/11/2025).
Ia menambahkan, membangun masyarakat itu basisnya desa. Di desa itu masyarakat kadang-kadang jarang tersentuh dokter, apalagi dokter spesialis, sehingga melalui program Speling ini sasarannya adalah agar masyarakat desa sehat.
“Kalau seluruh desa sehat maka kecamatannya sehat. Kalau kecamatannya sehat, maka kabupatennya sehat. Kalau kabupatennya sehat, berarti provinsinya sehat. Basisnya tetap dari desa,” jelasnya.
Menurut Ahmad Luthfi, program Speling harus dikeroyok bareng-bareng, sehingga outputnya nanti masyarakat terdidik untuk menyehatkan diri sendiri.
Kesehatan ini prioritas utama agar masyarakat itu bisa terangkat di samping pendidikan, sehingga diharapkan juga akan mereduksi angka kemiskinan. Pasalnya, sandang, pangan, dan papan saja tidaklah cukup untuk menjamin kesejahteraan.
“Ini melibatkan seluruh komponen dokter spesialis di rumah sakit. Ada rumah sakit kabupaten, provinsi, swasta, sampai milik Kemenkes juga kita libatkan. Together we can, bersama-sama kita bisa,” ungkap Luthfi.


