INDORAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) berencana melibatkan rumah sakit swasta dalam program Dokter Spesialis Keliling (Speling).
Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimpen usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (NU) Yasyfina Kabupaten Wonosobo bersama Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, pada Minggu (1/5/2025).
Gus Yasin, sapaan akrabnya berharap, dengan berdirinya RS NU Yasyfina Wonosobo ini, cakupan layanan kesehatan akan bertambah, khususnya bagi masyarakat Wonosobo dan sekitarnya.
Hal ini selaras dengan fokus Pemprov Jateng yang kini gencar memberikan layanan kesehatan melalui program Speling. Program ini bertujuan mendekatkan pelayanan kesehatan gratis ke masyarakat dengan sistem jemput bola, baik di balai desa maupun di sekolah.
Saat ini, program Speling dijalankan melalui kerja sama dengan rumah sakit milik Pemprov Jateng. Namun, Pemprov berharap rumah sakit seperti NU Yasyfina Wonosobo dan rumah sakit swasta lainnya bisa menjadi mitra kerja dalam program Speling.
“Hari ini bertepatan pada 100 hari kerja Luthfi-Yasin, program Speling telah diorkestrasikan dengan pemerintah pusat yakni Cek Kesehatan Gratis (CKG),” ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa program Speling telah berkontribusi positif pada kinerja Cek Kesehatan Gratis (CKG), dengan capaian yang baik. Hingga akhir Mei 2025, program CKG di Jawa Tengah sudah berhasil menjangkau 2,8 juta orang.
Gus Yasin menjelaskan bahwa CKG merupakan salah satu prioritas pelaksanaan asta cita pemerintah pusat. Pemprov Jateng menerjemahkan prioritas ini melalui program Speling, sehingga akselerasi layanannya bisa berjalan lebih cepat dan luas.
“Dengan banyaknya rumah sakit, lalu dokter juga akan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, untuk lebih baik lagi,” pungkas dia.


