Ad imageAd image

11 Juta Wisatawan Diprediksi Berkunjung di Jateng Saat Libur Lebaran

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 995 Views
3 Min Read
Kepala Seksi Pengembangan Daya Tarik Wisata Disporapar Jateng Riyadi Kurniawan.(Foto: Athok Mahfud/Indoraya)

INDORAYA – Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memprediksi ada sekitar 11.681.546 wisatawan akan berkunjung ke berbagai destinasi wisata di Jateng saat libur Hari Idulfitri atau lebaran tahun 2023. Angka ini merupakan prediksi optimis dari Disporapar Jateng.

“Optimis apabila memang bener-bener terjadi lonjakan yang cukup tinggi prediksi kami di angka 11.681.546 orang,” kata Kepala Seksi Pengembangan Daya Tarik Wisata Disporapar Jateng Riyadi Kurniawan kepada Indoraya melalui panggilan telepon, Selasa (4/4/2023).

Pihaknya mengaku memiliki tiga prediksi jumlah kunjungan wisatawan saat libur lebaran Idulfitri mendatang. Selain prediksi optimis, Disporapar Jateng juga memiliki prediksi kunjungan yang sifatnya pesimis dan moderat.

BACA JUGA:   Produksi Budidaya Ikan di Jateng Tembus 223 Ribu Ton, Didominasi Lele dan Nila

“Asumsi pesimis yaitu paling rendah diprediksi akan terjadi pergerakan wisatawan sejumlah 9.503.804 orang. Kemudian prediksi moderatnya kami di angka 10.367.675 orang,” ucap Riyadi.

Ia mengungkapkan, jumlah prediksi tersebut berdasarkan beberapa indikator. Di antaranya penambahn hari libur atau cuti bersama, dukungan infrastruktur jalan yang mulai membaik, kesiapan destinasi wisata, dan animo masyarakat yang cukup tinggi pasca pandemi.

“Kemudian perekonomian masyarakat yang cenderung membaik, pencabutan PPKM, prakiraan cuaca yang diprediksi cerah tidak hujan hanya ekstrem saat-saar tertentu. Kemudian juga stabilnya harga kebutuhan pokok,” ungkap Riyadi.

Lebih lanjut, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah dalam menghadapi kunjungan wisatawan pada saat libur lebaran nanti. Disporapar Jateng akan melibatkan stake holder lainnya dalam menyambut kunjungan wisatawan.

BACA JUGA:   Buntut Statement Wakil Ketua II KONI Jateng, Rukma Berikan Bocoran Anggaran KONI Jateng

“Pertama kami bersama Dishub dan kepolisian dan lintas sektor lainnya di Jateng telah melaksanakan rakor posko lebaran yang nantinya posko tersebut jadi posko bersama dan posko terpadu,” ucap Riyadi.

Ia menambahkan, Disporapar Jateng juga telah meminta pemerintah daerah di 35 kabupaten/kota untuk mengecek kembali izin operasional dan izin lokasi usaha pariwisata yang ada di setiap daerah.

Selain itu, para pengelola pariwisata diminta untuk selalu mengupdate informasi cuaca dari BMKG setempat. Hal ini sebagai antisipasi terjadinya bencana seperti banjir, longsor, angin ribut, kebakaran, dan gelombang tinggi.

“Kami imbau untuk melakukan pemetan dan mitigasi dini terhadap potensi terjadinya bencana akibat perubahan cuaca, baik yang disebabkan faktor alam maupun non alam,” ungkapnya.

BACA JUGA:   Antisipasi Kejahatan Selama Ramadan, Kemenag Jateng Minta Keamanan di Masjid/Musala Diperketat

“Masing-masing dinas pariwisata Kabupaten/Kota menyediakan posko dan melakukan langkah-langkah Mitigasi bencana serta menyiagakan Manajemen Krisis Kepariwisataan (MKK) apabila diperlukan,” imbuh Riyadi.

Bersama pemerintah daerah, pihaknya melakukan pengecekan terhadap kelaikan alat, ketersediaan petugas, serta SOP penanggulangan kecelakaan. Terutama pada wahana berisiko tinggi, seperti pantai, kolam renang, waduk, rawa, maupun kawasan yang dekat dengan gunung berapi.

“Kemudian untuk langkah antisipatif, kami bersama kelompok sadar wisata dan aparat keamanan mencoba meminimalisir adanya parkir liar kemudian ketok harga, premanisme, pungli, dan juga meresahkan adalah pedagang asongan dan pengemis,” ungkap Riyadi.

Share this Article
Leave a comment