INDORAYA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa LaporGub V.2.0 telah meluncurkan versi terbaru yang dilengkapi analisis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Aplikasi layanan aduan warga berbasis digital atau LaporGub yang terus diperbarui ini merupakan gebrakan yang diinisiasi Ganjar sejak periode pertamanya pada 2013.
“Jangkauannya lebih gampang dan di belakang itu sebenarnya ada data yang terkumpul yang dianalisis dengan Artificial Intelligence. Maka sekarang kalau ada masyarakat melapor, terdata,” kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Senin (27/2/2023).
Untuk menyembunyikan identitas pelapor, LaporGub menyediakan layanan laporan anonim untuk masyarakat. Sehingga, kata Ganjar, pelapor bisa melapor tanpa hambatan dan laporan bisa dipastikan aman.
Dengan itu, Ganjar mengajak masyarakat agar tidak ragu melaporkan keluh kesahnya terkait layanan dan fasilitas publik melalui aplikasi LaporGub. Nantinya, laporan yang terkumpul akan menjadi rujukan pilihan untuk menciptakan kebijakan terbaik.
“Pemerintah akan bisa mendapatkan data yang bagus dan itu bisa dipakai untuk basis pengambilan keputusan dan kebijakan yang jauh lebih baik. Mudah-mudahan masyarakat akan bisa makin menerima, dan ini kita jadikan legacy bahwa layanan publik itu bisa kok dikanalisasi dengan sistem yang bagus,” tegasnya.
Data terbaru dari Government Resource Management System (GRMS) Jawa Tengah, sejak 1 Januari 2022 hingga 31 Desember 2022 tercatat ada 22.980 aduan masyarakat yang masuk ke kanal LaporGub.
Sementara itu, sejak 1 Januari 2023 hingga 23 Februari 2023, LaporGub mencatat ada 3.829 aduan yang masuk. Diantaranya, 1.980 aduan diselesaikan, 729 dalam proses verifikasi, serta 672 dalam progres. Sisanya, aduan belum dijawab, berisi spam, tidak layak atau bukan wewenang pemprov Jateng.


