Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Pemprov Jateng Gandeng Pemerintah Pusat Tangani Dampak Jangka Menengah dan Panjang
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Jateng

Pemprov Jateng Gandeng Pemerintah Pusat Tangani Dampak Jangka Menengah dan Panjang

By Redaksi Indoraya
Selasa, 04 Nov 2025
77 Views
Share
3 Min Read
Pemprov Jateng Gandeng Pemerintah Pusat Tangani Dampak Jangka Menengah dan Panjang. (Foto: Pemprov Jateng)
SHARE

INDORAYA – Genangan banjir yang sempat melanda wilayah Semarang dan Demak kini mulai surut. Kendati demikian, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus melanjutkan upaya penanganan untuk jangka menengah dan panjang.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, kembali meninjau kondisi di lapangan guna memastikan situasi terkini. Pada Senin (3/11/2025), ia bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, meninjau mesin pompa air di Sringin Terboyo dan pembangunan kolam retensi Terboyo.

“Hari ini kita bersama Bapak Kepala BNPB meninjau tempat modifikasi cuaca, mesin pompa, dan kolam retensi,” ujar gubernur.

Ia menegaskan, penanganan cepat terhadap bencana banjir dilakukan secara gotong royong antara pemerintah pusat, provinsi, serta kabupaten dan kota.

“Artinya kerja-kerja kolaboratif ini, yang akhirnya kita bisa memberikan pelayanan masyarakat agar tidak terganggu,” ungkapnya.

Luthfi menambahkan bahwa langkah pemerintah dalam mengatasi banjir terus dijalankan secara menyeluruh, baik untuk jangka menengah maupun panjang.

“Negara hadir menyelesaikan permasalahan ini, agar Semarang tidak lagi kaline banjir,” tegasnya.

Di sisi lain, Kepala BNPB Suharyanto menyampaikan bahwa dirinya mendapat mandat langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk memantau sejauh mana penanganan banjir di wilayah Semarang dan Demak telah dilakukan.

“Dari hasil peninjauan, alhamdulillah ya, ini sudah relatif lebih baik. Kalau kita tadi jalan dari pusat kota ke titik banjir, masih ada genangan sedikit-sedikit. Tetapi 2-3 hari ini kami pastikan semuanya sudah kering dan terkendali,” terangnya.

Meski demikian, Suharyanto mengingatkan bahwa menurut informasi dari BMKG, curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Jawa Tengah hingga awal 2026. Oleh karena itu, diperlukan langkah mitigasi dan pencegahan yang berkelanjutan.

“Nah, untuk di udara ini sudah dilakukan operasi modifikasi cuaca. Bahkan untuk Jawa Tengah ini kita kerahkan kekuatan full ya, ada dua pesawat 1 kali 24 jam melaksanakan reduksi awan-awan hujan, yang bisa mengakibatkan hujan lebat,” tuturnya.

Sebagai solusi jangka panjang, pemerintah menyiapkan pembangunan dua kolam retensi untuk pengendalian banjir. Kolam pertama berada di Terboyo dengan luas 189 hektare dan kapasitas tampung 6.717.470 meter kubik, sementara kolam kedua di Sriwulan seluas 28 hektare dengan kapasitas 1.100.000 meter kubik.

“Progresnya sudah mencapai 40 persen,” jelasnya.

Untuk jangka pendek, Suharyanto menyebut bahwa pompa-pompa air telah ditempatkan di beberapa titik strategis untuk mempercepat penanganan genangan.

“Pompa-pompa ini dari pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota. Ini akan kita siagakan sampai kondisi membaik,” imbuhnya.

Ia berharap, pada tahun 2026 nanti, pembangunan kolam retensi sudah rampung sehingga penanganan banjir tidak lagi bergantung pada mitigasi jangka pendek.

TAGGED:banjir Semarangpemprov jateng
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • 3.000 Channel YouTube Indonesia Miliki 1 Juta Subscriber, Tertinggi di Asia Tenggara Rabu, 05 Nov 2025
  • Ekonomi Jateng Tumbuh 5,37 Persen pada Triwulan III 2025, Lampaui Pertumbuhan Nasional Rabu, 05 Nov 2025
  • Undip Wisuda 3.341 Mahasiswa, Rektor Minta Alumni Jadi Penggerak Perubahan Rabu, 05 Nov 2025
  • Mahasiswanya Hanyut dan Tewas di Sungai Kendal, Rektor UIN Walisongo Evaluasi Program KKN Rabu, 05 Nov 2025
  • Layanan Dokter Spesialis Keliling Pemprov Jateng Dimanfaatkan 10 Juta Warga Rabu, 05 Nov 2025
  • Wamenkes Ingin Adopsi Layanan Dokter Spesialis Keliling Gubernur Jateng Jadi Program Nasional Rabu, 05 Nov 2025
  • Polda Jateng Pecat Dua Oknum Polisi Penipu Rp 2,6 M Modus Janji Lulus Akpol Rabu, 05 Nov 2025

Berita Lainnya

Jateng

Ekonomi Jateng Tumbuh 5,37 Persen pada Triwulan III 2025, Lampaui Pertumbuhan Nasional

Rabu, 05 Nov 2025
JatengKesehatan

Wamenkes Ingin Adopsi Layanan Dokter Spesialis Keliling Gubernur Jateng Jadi Program Nasional

Rabu, 05 Nov 2025
Jateng

Polda Jateng Pecat Dua Oknum Polisi Penipu Rp 2,6 M Modus Janji Lulus Akpol

Rabu, 05 Nov 2025
Jateng

Banjir di Semarang Mulai Surut, Pompa Air Pemprov Jateng Kini Dikerahkan ke Sayung

Rabu, 05 Nov 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?