INDORAYA – Mendaki gunung bisa menjadi salah satu pilihan untuk merayakan libur malam tahun baru 2023. Bahkan tidak sedikit yang sengaja melakukan aktivitas mendaki gunung pada saat malam pergantian tahun. Apalagi ada banyak gunung indah yang ada di Indonesia.
Salah satu gunung yang seringkali dijadikan tujuan para pendaki, terutama ketika malam tahun baru yaitu Gunung Merbabu yang terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Pasalnya, gunung dengan ketinggian 3.145 mdpl tersebut memiliki keindahan alam yang dapat memanjakan wisatawan.
Bagi masyarakat yang ingin mengawali tahun baru dengan suasana yang berkesan, bisa melakukan pendakian di Gunung Merbaru.
Kabarnya, Gunung Merbabu yang dikelola oleh Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) ini menyediakan kuota sebanyak 1.302 pendaki, saat malam tahun baru pada Sabtu (31/12/2022) nanti.
Kepala Kepala Seksi Pengembangan Daya Tarik Wisata Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jateng, Riyadi Kurniawan mengatakan, Gunung Merbaru menjadi salah satu tempat wisata favorit di Jateng yang ramai dikunjungi oleh masyarakat.
Disporapar Jateng sendiri terus melakukan koordinasi dengan BTNGMb terkait persiapan dan kesiapan Gunung Merbabu dalam menyambut pendaki. Termasuk pada saat liburan malam tahun baru nanti.
“Pada malam tahun baru ini BTNGMb menyediakan kuota 1.302 pendaki dan berdaskan laporan hari ini telah terdaftar pendakian sebanyak 866 pendaki ke Gunung Merbabu pada saat malam tahun baru nanti,” katanya saat dihubungi Indoraya melalui panggilan WhatsApp, Selasa (28/12/2022).
Riyadi menambahkan, Disporapar Jateng mengapresasi BTNGMb yang telah menerapkan pola kuota pendakian perhari.
Diketahui, mulai 12 Desember lalu, pendaki di Gunung Merbabu harus mendaftar secara online terlebih dahulu melalui aplikasi Sidaring V.2.
Tidak hanya itu, BTNGMb selaku pengelola juga mewajibkan para pendaki untuk mengenakan gelang yang dilengkapi dengan chip Radio frequency identification (RFID). Hal ini untuk memantau kondisi pendaki selama perjalanan pendakian.
“Setiap pendaki mengenakan gelang khusus yang disediakan BTNGMb sebagai alat memonitor letak atau lokasi pendaki. Sehingga apabila terjadi kejadian yang tidak diinginkan bisa diantisipasi,” ujar Riyadi.
Lebih lanjut, ia mengimbau pendaki untuk mempersiapkan beberapa hal. Mulai dari fisik, mental, perlengkapan yang memadai, serta bekal komsumsi yang cukup untuk digunakan ketika perjalanan di Gunung Merbabu.
“Pastikan juga bawa jas hujan, curah hujan tinggi. Kami minta jangan paksankan diri jangan sampai puncak jika kondisi cuaca maupun kondisi fisik tidak memadai. Kami harap pendaki bawa bekal logistik yang cukup,” katanya.
“Kemudian seperti biasa kami harapkan para pendaki mejaga kelestrarian lingkungan dan membawa sampah lagi saat turun ke bawah,” pungkas Riyadi.