Jateng Diguyur Hujan Lebat dan Cuaca Ekstrem, Waspada Potensi Bencana

Redaksi Indoraya
624 Views
2 Min Read
Ilustrasi cuaca ekstrem. (Foto: istimewa)

INDORAYA – BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang memberikan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem dan hujan lebat yang akan melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng) selama tiga hari ke depan.

BMKG Ahmad Yani Semarang memprediksi hujan lebat disertai petir/kilat dan angin kencang akan terjadi di Jateng pada 4 hingga 6 Maret 2025. Oleh sebab itu pihaknya meminta warga untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometrologi.

Kepala BMKG Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo mengatakan, cuaca ekstrem ini disebabkan adanya pola siklonik di Pulau Kalimantan menyebabkan terbentukanya daerah pertemuan dan belokan angin di wilayah Jawa Tengah.

Faktor lain gelombang atmosfer tipe Rossby Ekuatorial terpantau aktif di sebagian besar Pulau Jawa, berkontribusi terhadap peningkatan pembentukan awan hujan di Pulau Jawa.

Selain itu kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas dan labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal di Jateng.

“Kondisi di atas dapat menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang – lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di beberapa wilayah Jawa Tengah selama periode 4 – 6 Maret 2025,” katanya dalam keterangan yang diterima, Selasa (4/3/2025).

Lebih lanjut Yoga juga mengimbau masyarakat di Jawa Tengah agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem karena hal tersebut berpotensi memicu bencana hidrometeorologi.

“Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah rawan bencana dihimbau untuk terus waspada dan siaga terutama saat terjadi hujan lebat untuk mengantisipasi dampak yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang,” ungkap dia.

Selain itu sebagai langkah antisipasi, Yoga juga mengimbau masyarakat untuk selalu memantau perkembangan cuaca terkini melalui website maupun media sosial resmi BMKG.

Share This Article