Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Harga Bahan Pokok Naik Jelang Idul Adha, Disdag Kota Semarang: Masih Terjangkau
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Ekonomi

Harga Bahan Pokok Naik Jelang Idul Adha, Disdag Kota Semarang: Masih Terjangkau

By Athok Mahfud
Jumat, 08 Jul 2022
12 Views
Share
3 Min Read
Penjual cabe tengah menjaga lapak dagangannya di Pasar Bulu Semarang, Kamis (07/07/22) (dok. Athok Mahfud)
SHARE
INDORAYA – Menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Juli 2022, harga bahan pokok masih terpantau tinggi. Ada kenaikan harga pada beberapa kebutuhan bahan pokok, seperti cabai dan bawang.

Pedagang cabai di Pasar Bulu Semarang Turmudi (65) mengatakan bahwa sejak lebaran Idul Fitri lalu harga cabai terus meningkat. Menurutnya cabai jerobong menjadi jenis cabai yang harganya naik cukup tinggi, yaitu Rp. 90.000 per kilogram.

Kenaikan ini membuatnya tidak mau mengambil risiko besar dengan berjualan cabai tersebut. Adapun cabai keriting harganya Rp 75.000 per kilogram dan Rp 85.000 per kilogram untuk cabai rawit merah.

“Sejak lebaran harganya naik terus. Awalnya Rp 35.000 per kilogram sekarang sudah sampai Rp 85.000 untuk cabai merah. Sudah empat hari ini saya juga tidak menjual cabai jerobong, takutnya nggak laku,” jelasnya saat ditemui di lapaknya, Kamis (07/07/22).

Selain itu kenaikan harga ini juga mempengaruhi penjualannya. Ia yang sehari biasanya bisa menjual 20 kilogram cabai merah, kini hanya bisa 10 kilogram. Itu pun hanya mengandalkan pelanggan tetapnya.

Sementara itu, Suwarti, pedagang bawang di Pasar Johar mengatakan bahwa harga bawang juga mengalami kenaikan. Harga bawang merah mencapai Rp 70.000 per kilogram, sedangkan Rp 30.000 untuk bawang putih.

“Lebaran kemarin harganya masih Rp 35.000 per kilogramnya. Sekarang sudah Rp 70.000 per kilogram,” katanya.

Ia mengaku kenaikan harga berpengaruh pada penjualannya. Akhirnya ia pun terpaksa mengupas dan menjual bawang merahnya menjadi bawang goreng.

“Kalau nggak habis itu kan pasti busuk. Jadi kalau sudah empat hari nggak laku saya kupas dan goreng menjadi bawang goreng. Kemudian dikemas dan dititipkan ke toko-toko,” ungkap pedagang yang sudah berjualan selama 30 tahun itu.

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan dan Stabilisasi Harga Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang Sugeng Dilianto mengatakan, kenaikan harga pada beberapa kebutuhan pokok dikarenakan kondisi cuaca yang tidak menentu.

Akan tetapi, ia memastikan bahwa harga masih terjangkau dan ketersediaan bahan pokok menjelang Idul Adha masih aman.

“Harga cabai naik karena cuaca kadang panas kadang juga hujan. Namun kenaikan harga masih terjangkau kok. Ketersediaan bahan pokok di Kota Semarang masih aman,” kata Sugeng.

TAGGED:harga kebutuhan pokokIdul AdhaIndorayapasar
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • Wujudkan Komitmen Sosial, Hotel dan Mal Ciputra Semarang Gelar Donor Darah Tahunan Rabu, 08 Okt 2025
  • Gus Yasin Ungkap Ada Peran Kiai di Balik Rekonsiliasi PPP, Sosoknya Dirahasiakan Rabu, 08 Okt 2025
  • Belasan Tahun Putus Kuliah, Mas Pur Tukang Ojek Pengkolan Senang Bisa Wisuda di UPGRIS Rabu, 08 Okt 2025
  • 1.335 Mahasiswa UPGRIS Diwisuda, 195 Lulus Tanpa Mengerjakan Skripsi Rabu, 08 Okt 2025
  • Sempat Terbelah Lalu Islah, Gus Yasin: Keutuhan Kunci PPP Kembali ke Senayan Rabu, 08 Okt 2025
  • PT BPR BKK Jateng Dorong Semangat Petani Muda Lewat Literasi dan Inklusi Keuangan Selasa, 07 Okt 2025
  • Usai Rentenan Kecelakan, Proyek Perbaikan Jalan di Pati Akhirnya Dipasang Lampu Penerangan Selasa, 07 Okt 2025

Berita Lainnya

EkonomiJateng

Hadapi Penuaan Penduduk di Jateng, Heri Pudyatmoko Sebut Reintegrasi Sosial Jadi Kunci Keberlanjutan

Senin, 06 Okt 2025
EkonomiJateng

Bangkitkan Ekonomi Kreatif Lokal, Heri Pudyatmoko Dorong Kolaborasi Seniman dan UMKM

Minggu, 05 Okt 2025
EkonomiJateng

Heri Pudyatmoko Dorong Wisata Kuliner Lokal Jadi Motor Ekonomi Rakyat

Jumat, 03 Okt 2025
EkonomiJateng

Heri Pudyatmoko: Inflasi dan Pengangguran Tak Bisa Ditangani Parsial

Kamis, 02 Okt 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?