Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Alasan Prabowo Ganti Nama Program Makan Siang Gartis Jadi Makan Gergizi Gartis
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Politik

Alasan Prabowo Ganti Nama Program Makan Siang Gartis Jadi Makan Gergizi Gartis

By Redaksi Indoraya
Jumat, 24 Mei 2024
39 Views
Share
3 Min Read
Prabowo Subianto (Foto: Istimewa)
SHARE

INDORAYA – Program andalan presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, makan siang gratis, kini diubah istilahnya menjadi makan bergizi gratis.

Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Budiman Sudjatmiko menjelaskan makan bergizi gratis ditekankan pada sumber pangan sesuai panen di tiap wilayah sehingga anggaran makan siang gratis semula sekitar Rp 400 triliun kini bisa dihemat separuhnya.

“Ya sekarang makan bergizi gratis bukan berarti rencana awal makan siang gratis itu tidak bergizi, cuma waktu makannya itu tidak dibatasi. Jadi ada dua kemungkinan, bisa diganti makan pagi untuk sarapan,” kata Budiman, Jumat (24/5/2024).

“Dan kedua, kita lagi menghitung. Waktu Pak Prabowo masih kampanye kan sekitar 400 triliun rupiah per tahun, kira-kira, gitu ya, tapi itu dengan asumsinya, asupan makanannya dari mana saja, bisa dari mana pun, begitu. Tapi setelah kita hitung, ada kemungkinan kita bisa memangkasnya sampai separuhnya,” ujar dia.

Syaratnya, kata Budiman, program makan bergizi gratis mengutamakan produksi oleh masyarakat desa sekitar. Dengan begitu, kata dia, tak butuh ongkos distribusi yang besar untuk pembagian makan gratis kepada siswa-siswa di sekolah.

“Jika banyak kebutuhan bahan pokok untuk makan itu diproduksi sendiri oleh orang desa, dari tanah Indonesia, maka itu menghidupkan ekonomi desa sehingga kemudian tidak ada kebutuhan untuk mengeluarkan uang banyak untuk membeli barang-barang impor. Langsung belinya dari desa,” ujar dia.

“Perlu distribusi ke wilayah-wilayah lain itu memakan biaya, tapi kalau kita menanam sendiri, berternak sendiri, maka rakyat kita kan, bahkan 80% kebutuhan program kebutuhan makan bergizi ini bisa dipenuhi oleh desa-desa di provinsi yang bersangkutan,” sambungnya.

Lebih lanjut, Budiman mengatakan program itu bakal mendongkrak produktivitas di desa-desa.

Dia mengalkulasi akan ada pembukaan lahan sawah baru hingga 650 ribu hektare dan 50 ribu kandang ternak baru hingga 2029 saat program tersebut dilaksanakan secara penuh.

“Satu, hemat,” ucapnya.

“Kedua, setelah kita proyeksikan itu kalau berskala penuh 82 juta orang di 2029 itu bisa membuat produktivitas yang tinggi dengan masing-masing desa itu ada 31 hektare lahan sawah baru, 650 ribu hektare lahan sawah baru untuk masuk program makan bergizi ini, kemudian sekitar 50 ribu kandang baru untuk berternak bagi pasokan daging,” kata Budiman.

TAGGED:Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Budiman Sudjatmikomakan bergizi gratisMakan Siang Gratis
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • KKP Tangkap 1.149 Kapal Pencuri Ikan, Potensi Kerugian Negara Capai Rp 16 Triliun Rabu, 05 Nov 2025
  • PLN Siapkan 1.800 MVA untuk Dukung Pertumbuhan Industri di Jabar dan Jateng Rabu, 05 Nov 2025
  • 3.000 Channel YouTube Indonesia Miliki 1 Juta Subscriber, Tertinggi di Asia Tenggara Rabu, 05 Nov 2025
  • Ekonomi Jateng Tumbuh 5,37 Persen pada Triwulan III 2025, Lampaui Pertumbuhan Nasional Rabu, 05 Nov 2025
  • Undip Wisuda 3.341 Mahasiswa, Rektor Minta Alumni Jadi Penggerak Perubahan Rabu, 05 Nov 2025
  • Mahasiswanya Hanyut dan Tewas di Sungai Kendal, Rektor UIN Walisongo Evaluasi Program KKN Rabu, 05 Nov 2025
  • Layanan Dokter Spesialis Keliling Pemprov Jateng Dimanfaatkan 10 Juta Warga Rabu, 05 Nov 2025

Berita Lainnya

Politik

DPRD Pati Tolak Usulan Pemakzulan Bupati Sudewo: Angket Berakhir dengan Rekomendasi Perbaikan

Minggu, 02 Nov 2025
NasionalPolitik

Heri Londo: Semangat Pemuda Tak Boleh Luntur di Tengah Dinamika Politik Baru

Sabtu, 25 Okt 2025
JatengPolitik

Wapim DPRD Jateng Ajak Masyarakat Kawal Pemerintah Tanpa Kehilangan Rasa Optimisme

Sabtu, 25 Okt 2025
Politik

Golkar Jateng Wujudkan Slogan ‘Suara Rakyat, Suara Golkar’ Lewat Program Sosial Nyata

Kamis, 23 Okt 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?